Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Siapa Calon Pengendali Baru YUPI Setelah IPO?

Logo PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk (YUPI). (Dok. YUPI)

Jakarta, FORTUNE - PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk (YUPI) berniat IPO pada Maret 2025. Setelahnya, perseroan akan memiliki pengendali baru. Siapa pengendali baru YUPI?

Para penjual, yakni PT Sweets Indonesia dan Daniel Budiman, sudah menandatangani Perjanjian Perikatan Jual Beli (PPJB) atas saham perseroan pada 1 November 2024. Pembelinya adalah Confectionary Consumer Products Global Pte Ltd (CCPGL) dan PT Confecctionery Consumer Products Indonesia (PT CCPI).

Adapun, CCPGL adalah perusahaan yang didirikan di Singapura. Kegiatan utamanya adalah melakukan investasi pasif di perusahaan-perusahaan. Sementara itu, PT CCPI adalah perusahaan yang bergerak sebagai holding, dengan kegiatan usaha sebagai perusahaan yang menguasai aset dari sekelompok perusahaan subsidiari.

Berdasarkan Surat Pernyataan Pemilik Manfaat PT CCPI per 24 Februari 2025, PT CCPI menyatakan, Robin Ong Eng Jin merupakan pemilik manfaat dari perusahaan. Secara tidak langsung, Confectionery Products (Holdings) Limited merupakan pemilik saham PT CCPI.

Dikutip dari prospektus YUPI, Dewan Komisaris PT CCPI adalah Chiam Bao Ying, Louisa (Zhan Baoying, Louisa). Lalu, direksinya adalah Benny Lim Jew Fong (Direktur Utama) dan Tony Gunawan (Direktur).

Rencana penggunaan dana IPO YUPI

Melalui IPO, YUPI membidik dana sejumlah Rp2,13 triliun. Itu meliputi Rp640,83 miliar dari penawaran umum atas saham baru dan Rp1,49 triliun dari penawaran umum atas saham divestasi.

Nantinya, YUPI berencana menggunakan dana IPO untuk:

  • Keperluan belanja modal, yakni untuk pembangunan pabrik baru di Nganjuk, Jawa Timur. Proyeksi total biayanya adalah Rp437,50 miliar. Fasilitas itu diestimasi akan beroperasi paling cepat pada 2026.

Catatan: Terkait pembangunan pabrik baru, perseroan telah memiliki dan menguasai bidang tanah dan akan memproses perizinan.

  • Modal kerja perseroan untuk melakukan ekspansi bisnis, baik ke pasar internasional maupun pasar dalam negeri. Itu termasuk, tapi tidak terbatas untuk, keperluan term of payment; persediaan; dan penambahan jumlah karyawan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
pingit aria mutiara fajrin
Editorpingit aria mutiara fajrin
Follow Us