Simak Prospek Emiten Transportasi pada Tahun Ini

Jakarta, FORTUNE - Pada perdagangan Selasa (13/5), saham sektor transportasi terpantau melemah 0,80 persen di tengah kenaikan indeks harga saham gabungan (IHSG) ke level 6.382.
Di tengah penurunan pada saham sektor tersebut, pandangan positif terhadap prospek kinerja saham sektor transportasi atau jasa angkutan tahun ini masih mengemuka. Ini terlihat, misalnya, pada komentar seorang analis dari Kiwoom Sekuritas, Oktavianus Audi.
Menurutnya, keyakinan terbit menyusul masih terjaganya daya beli masyarakat dan aktivitas industri. Selain itu, permintaan juga masih sejalan dengan aktivitas e-commerce.
Pada kuartal I-2025, PT Adi Sarana Armada (ASSA) berhasil mencetak laba Rp143,8 miliar, melesat 76,8 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Raihan ini didorong oleh pendapatan yang tumbuh 17,2 persen (YoY) menjadi Rp1,4 triliun.
Kenaikan demand pada pengiriman dan logistik serta permintaan penjualan mobil bekas ASSA pada kuartal pertama 2025 juga dinilai seiring dengan momentum Lebaran.
Sementara itu, PT Blue Bird Tbk (BIRD) membukukan laba bersih Rp165,39 miliar pada kuartal I-2025, naik 42 persen dari periode yang sama tahun lalu. Pada saat yang sama, pendapatan perusahaan naik 16 persen menjadi Rp1,30 triliun.
Audi menilai terdapat beberapa faktor yang berpengaruh pada pemulihan kinerja keuangan dari sektor tersebut.
Pertama, adanya momentum libur Lebaran yang mendorong aktivitas transformasi. Kemudian, mulai masifnya transformasi digital seperti penggunaan sistem manajemen logistik berbasis AI dan IoT.
“Kami berpandangan hingga akhir 2025 emiten transportasi masih akan cenderung positif, seiring dengan daya beli masyarakat dan aktivitas industri yang masih terjaga. Selain itu, permintaan juga sejalan seiring dengan aktivitas e-commerce,” ujarnya kepada Fortune Indonesia, Jumat (9/5).
Sebagai tambahan, Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) meramalkan transaksi e-commerce di Indonesia selama periode Lebaran meningkat 15-20 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Untuk itu, Oktavianus memberikan rekomendasi atas dua saham dalam IDXTRANS, yaitu buy saham ASSA dengan target harga 970 dan buy saham BIRD dengan target harga 2.000