MARKET

Pengertian Apa Itu Risk Averse, Strategi Minim Risiko Berinvestasi

Menghindari kerugian sekecil mungkin.

Pengertian Apa Itu Risk Averse, Strategi Minim Risiko Berinvestasiilustrasi pergerakan saham (pexels.com/Artem Podrez)
30 December 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Bagi Anda yang sudah lama bergelut di dunia investasi, tentu sudah tidak asing lagi apa itu risk averse. Istilah ini mengacu pada jenis investor yang ingin menghindari risiko dalam berinvestasi.

Dalam dunia investasi, menganut prinsip high risk high return, yakni semakin tinggi imbal hasil yang didapatkan, maka semakin tinggi pula risiko kerugian yang akan diterima. Setiap investor memiliki psikologis dan profil risiko yang berbeda-beda dalam berinvestasi.

Salah satu jenis investor yang ingin meminimalkan risiko atau menghindari kerugian adalah dengan menggunakan metode risk averse. Tentu dalam berinvestasi semua orang ingin menghindari kerugian dan mengharapkan mendapatkan imbal hasil yang besar.

Untuk lebih jelasnya, berikut ulasan mengenai metode risk averse pada artikel di bawah ini.

Apa itu risk averse investing?

Ilustrasi uang yang meningkat
ilustrasi uang (pexels.com/Pixabay)

Risk averse investing adalah jenis investasi yang menghindari risiko atau dengan cara memilih instrumen investasi yang memiliki peluang risiko kerugian yang kecil. 

Para investor dengan karakteristik ini merasa tidak nyaman memiliki instrumen investasi dengan risiko yang tinggi. Risk averse cenderung bermain aman dengan memilih instrumen bersifat konservatif, meski imbal hasil yang didapatkan akan lebih rendah.

Jenis investasi yang dipilih oleh risk averse cukup konvensional, seperti sertifikat deposito, rekening tabungan, dan obligasi tertentu.

Jenis investor lainnya

pergerakan saham di IHSG
ilustrasi pergerakan saham (unsplash.com/Jamie Street)

Related Topics