MARKET

Disebut-sebut di Debat Cawapres, Ini Lis Emiten EBT di BEI

Apa saja emiten EBT di BEI?

Disebut-sebut di Debat Cawapres, Ini Lis Emiten EBT di BEIIlustrasi bauran energi baru terbarukan. ANTARA FOTO/Arnas Padda
22 January 2024
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Energi Baru Terbarukan (EBT) jadi salah satu topik yang disoroti dalam sesi Debat Pemilu Presiden 2024 keempat karena potensinya. Dus, sejumlah perusahaan sektor itu sudah menjadi emiten EBT di BEI (Bursa Efek Indonesia).

Salah satu emiten di BEI yang berbisnis di EBT, antara lain: PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) yang terafiliasi dengan miliarder Prajogo Pangestu. Perseroan baru saja mencatatkan saham di pasar modal pada Maret 2023. Saat itu, BREN menawarkan 4,01 miliar saham kepada publik. Dengan harga penawaran Rp780 per saham, dana IPO yang perseroan himpun berjumlah Rp3,13 triliun. BREN sendiri bergerak di bidang energi panas bumi dan sudah berekspansi ke Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB).

Selain BREN, ada lagi deretan perusahaan EBT yang sudah melantai di bursa, yang meliputi:

  • PT Arkora Hydro Tbk (ARKO).
  • PT Kencana Energy Lestari Tbk (KEEN).
  • PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA).
  • PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO).
  • PT Semacom Integrated Tbk (SEMA).
  • PT Sky Energy Indonesia Tbk (JSKY).
  • PT Terregra Asia Energy Tbk (TGRA).

Ada pula emiten energi raksasa yang menyiapkan anggaran khusus untuk ekspansi ke bisnis EBT, yang terdiri dari:

  • PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA)

PT TBS Energi Utama Tbk menganggarkan investasi US$1 miliar untuk mencapai net zero carbon. Salah satunya, dengan mendirikan perusahaan kongsi bersama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) bernama Electrum.

  • PT Indika Energy Tbk (INDY)

Perusahaan energi ini membentuk berbagai anak usaha untuk ekspansi ke bisnis di luar batu bara. Contohnya, PT Mitra Motor Group (MMG) yang mendirikan perusahaan patungan dengan Foxteq Singapore Pte Ltd pada September 2022.

Adapun, sebelumnya, Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyatakan target EBT perlu ditingkatkan, bukan diturunkan. Hal itu berkaitan dengan target dari bauran EBT pada 2025 yang direvisi menjadi sekitar 17-19 persen, dari sebelumnya 23 persen pada 2023.

Selain Cak Imin, Cawapres Nomor Urut 2 Gibran Rakabuming Raka juga sempat menyoroti potensi EBT yang besar, dengan total energi 3.686 gigawatt. Itu bisa mencakup energi bertenaga surya, air, angin, panas bumi, hingga bio energi. Sementara itu, menurut laman resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI, kapasitas terpasang pembangkit listrik di Tanah Air pada 2022 baru mencapai 81,2 gigawatt.

Related Topics