MARKET

Ditekan Koreksi Bursa Global, IHSG Diprediksi Memerah

Tapi, laju IHSG masih bisa didukung rilis kinerja emiten.

Ditekan Koreksi Bursa Global, IHSG Diprediksi MemerahProyeksi pergerakan IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
10 November 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah, Kamis (10/11), dibayangi koreksi tajam bursa global karena keuntungan Partai Republik lebih rendah dari perkiraan.

Adapun, Bursa Amerika Serikat (AS) ditutup melemah, dengan Dow Jones terkoreksi 1,95 persen, Nasdaq terkoreksi 2,48 persen, dan S&P 500 ditutup 2,08 persen. Analis Riset Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper, menambahkan para investor juga bakal meninjau rilis sejumlah data ekonomi AS, seperti data rilis inflasi. Itu akan berdampak pada keputusan The Fed terhadap kenaikan suku bunga. Persepsi investor sendiri terbagi dua antara potensi kenaikan suku bunga sebesar 50 basis poin atau 75 basis poin pada Desember, menurut alat Fedwatch CME Group.

Selain itu, pergerakan IHSG pun masih akan dipengaruhi oleh musim rilis kinerja emiten per kuartal ketiga 2022. Ia memproyeksikan IHSG bergerak di rentang support 7.047 dan 7.024, serta resisten di kisaran 7.083 dan 7.096. Saham-saham pilihannya terdiri dari BBNI, BMTR, BBCA, LSIP, TOWR, dan BRPT.

Lalu, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, juga menyebut IHSG hari ini ada di rentang konsolidasi. Pergerakan sideways-nya masih dihantui oleh risiko tekanan yang relatif besar.

Ia berharap, pengumuman kinerja para emiten di kuartal ketiga bisa menjadi sentimen positif. “Sehingga bisa menopang laju IHSG dalam beberapa waktu ke depan,” katanya dalam riset. 

Menurut perkiraannya, IHSG hari ini akan melaju di kisaran support 6.954 hingga resisten 7.172. Sejumlah saham pilihannya yakni ASII, AKRA, CTRA, BBCA, BBNI, TBIG, dan GGRM.

Proyeksi IHSG berdasarkan analisis teknikal

IHSG terkoreksi. (Shutterstock/Triawanda Tirta Aditya)

Secara teknikal, Dennies menjelaskan candlestick rebound di area MA20 sehingga mengindikasikan peluang penguatan secara terbatas. 

Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Indonesia, Ivan Rosanova, menjelaskan IHSG berpotensi membentuk leading diagonal sebagai awal wave (c) dalam skenario alternatif bila bisa naik ke atas 7.111 dan menguji kembali resisten 7.137.

“Hari ini IHSG berpotensi naik lagi karena ditutup di atas garis SMA-10 pada Rabu (9/11),” ujarnya dalam riset.

Adapun, level support IHSG berada di 6.982, 6.937, dan 6.892. Sementara resistennya di 7.100, 7.137, dan 7.200. Saham pilihannya, yaitu ADRO, BBRI, HRUM, MDKA, dan TBIG.

IHSG sendiri parkir di level 7.070,08 atau menguat 0,28 persen kemarin sore. Penguatan terbatas terjadi berkat bursa saham AS yang menguat terbatas pula. Rencana pembagian dividen beberapa emiten dan rilis kinerja kuartal ketiga pun jadi katalis penggerak indeks acuan.

Related Topics