MARKET

Investor Tunggu Data Ekonomi, IHSG Diprediksi Perkasa

IHSG diperkirakan menguat di awal pekan ini.

Investor Tunggu Data Ekonomi, IHSG Diprediksi PerkasaProyeksi pergerakan IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
06 February 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat, Senin (6/2), setelah naik dalam tiga hari perdagangan belakangan ini. Pada Jumat (3/2) kemarin saja, IHSG naik 0,31 persen ke level 6.911,73.

Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, mengatakan IHSG tengah menguji garis kanal atas dan resiten di level 6.968 yang dibentuk oleh Fibonacci retracement 50 persen dari wave (c). “Kenaikan di atasnya akan membuka jalan menuju resisten berikutnya, di level 7.000 bahkan 7.064,” katanya dalam riset harian, dikutip Senin.

Akan tetapi, bila IHSG gagal menembus ke atas 6.968, akan ada pullback. Adapun, level support IHSG berada di 6.827, 6.801, dan 6.755. Sementara resistennya berada di 6.968, 7.000, dan 7.064. Indikator MACD menunjukkan, IHSG sedang ada di momentum bullish.

Ivan memproyeksikan IHSG bergerak di kisaran support 6.885 dan resisten di 6.965. Saham pilihannya terdiri dari ANTM, BBRI, BRPT, ESSA, dan GOTO.

Sementra itu, Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicasana, memperkirakan posisi IHSG mengalami ekstensi di wave (v) dari wave [i], sehingga masih berpotensi naik terbatas. Adapun, area penguatannya berada di rentang 6.970 sampai 7.014.

Ia menyarankan untuk “tetap waspada akan adanya koreksi IHSG untuk membentuk wave [ii] menuju rentang area 6.732 sampai 6.786. Itu terkonfirmasi apabila IHSG menembus support di 6.827.”

Level support IHSG ada di 6.827 dan 6.767, sedangkan reistennya di 6.953 dan 6.966. Saham pilihannya, yakni: BBKP, BBRI, BUKA, dan TOWR.

Sentimen pergerakan IHSG hari ini

Karyawan melintas di dekat layar yang menampilkan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (8/10/2021). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.
Karyawan melintas di dekat layar yang menampilkan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (8/10/2021). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.

Menurut Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, para pelaku pasar tengah meninjau ketegangan dari dua negara berekonomi besar, setelah balon udara Cina ditembak oleh Pentagon ketika terbang di area Amerika Serikat (AS).

Akibat peristiwa itu, pertemuan tingkat tinggi antara Amerika dan Cina pekan ini ditunda sampai waktu yang belum ditentukan. Cina mengeklaim balon itu sebagai kendaraan penelitian iklim. “Padahal, hubungan antara keduanya sedang manis karena perdagangan di antara keduanya memecahkan rekor pada 2022,” kata Nico dalam riset harian.

Selain itu, para pelaku pasar juga mengantisipasi rilis data pertumbuhan ekonomi nasional 2022 hari ini, yang diproyeksi berada pada rentang 5,20 persen–5,30 persen. Ini akan menjadi sentimen positif terhadap laju IHSG.

Ada pula rilis data cadangan devisa, Selasa (7/2). Harapannya, itu juga bisa menopang pergerakan indeks acuan saham. “Kami meyakini pergerakan pasar seharusnya mendapat momentum positif pekan ini, baik obligasi untuk terjaga imbal hasilnya tetap rendah, dan pasar saham yang bereaksi positif dengan kenaikan,” katanya.

Ia memproyeksikan IHSG menguat terbatas pada kisaran 6.827 sampai 6.978. Saham pilihannya, yakni: BBRI, INDF, dan ARTO.

Penguatan IHSG pada akhir pekan lalu didorong oleh penguatan indeks di Wall Street berkat solidnya laporan keuangan emiten sektor teknologi. Ditambah dengan kenaikan saham-saham sektor teknologi dan bank yang berkapitalisasi besar.

Related Topics