MARKET

IPO 9 Jan: Emiten Afiliasi Menantu Megawati dan SUNI

Saham CBRE milik Happy Hapsono dan SUNI menghijau.

IPO 9 Jan: Emiten Afiliasi Menantu Megawati dan SUNIBursa Efek Indonesia/Dok. Desy Y/Fortune Indonesia

by Tanayastri Dini Isna KH

09 January 2023

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Bursa Efek Indonesia (BEI) kedatangan dua emiten baru, Senin (9/1). yakni PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) dan PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI). Salah satunya terafiliasi dengan menantu Megawati Soekarnoputri, Happy Hapsoro.

Itu adalah CBRE, emiten perkapalan yang menawarkan jasa pengiriman nasional dan internasional. Di perdagangan perdana pagi ini, saham emiten afiliasi menantu Megawati itu melesat 34,26 persen ke harga Rp145.

Data RTI Business menunjukkan, volume transaksi saham CBRE mencapai 64,26 juta saham dengan nilai transaksi Rp9,32 miliar dan frekuensi perdagangan 9.065 kali per 10.36 WIB.

Di sisi lain, saham SUNI tercatat naik 0,67 persen ke harga Rp302 pada 10.37 WIB, setelah sempat melesat ke level Rp344 di awal sesi perdagangan pagi.

Volume transaksinya adalah 76,03 juta, dengan nilai transaksi Rp23,06 miliar dan frekuensi perdagangan 14.355 kali.

Detail IPO dan kinerja emiten afiliasi menantu Megawati, Happy Hapsoro

Cakra Buana Resources Energi melepas 738 juta saham baru atau 16.26 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO (Initial Public Offering). Nilai nominalya adalah Rp108 per lembar. Dus, perseroan akan mengantongi dana IPO senilai Rp79,70 miliar. Selain itu, perseroan juga menerbitkan Waran Seri I hampir 1,33 miliar, yang mana setiap pemilik 5 saham baru berhak memperoleh 9 waran itu.

Dana IPO itu akan CBRE gunakan untuk sejumlah urusan, meliputi:

  • Mendukung rencana pembiayaan belanja modal berupa menambah 1 set kapal tug and barge berukuran 300 kaki (40 persen)

Tujuannya, memperbaiki kinerja operasional. Pembelian dilakukan dari pihak ketiga dan bukan afiliasi perseroan selambat-lambatnya 12 bulan setelah pencatatan saham.

  • Sebagai modal kerja demi menopang kegiatan operasional perseroan secara umum (60 persen)

Kegiatan itu termasuk–tapi tak terbatas pada–membeli bahan bakar dan penyewaan kapal hingga biaya penunjang operasional lainnya.

  • Dana dari pelaksanaan Waran Seri I bakal dipakai sebagai modal kerja penyokong aktivitas operasional perseroan.

Dari segi keuangan, hingga 30 Juni 2022, CBRE membukukan pendapatan yang melesat 255 persen (YoY), dari Rp3,40 miliar menjadi Rp12,07 miliar. Perseroan juga membalikkan kerugian senilai Rp4,33 miliar pada paruh pertama 2021 menjadi profit senilai Rp5,72 miliar setahun setelahnya.

Detail IPO dan kinerja emiten SUNI

Sunindo Pratama menawarkan 600 juta lembar saham atau 24 persen dari total modal ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum perdana kepada publik. Dana yang dihimpun mencapai Rp180 miliar.

Adapun, perseroan akan menggunakan dana itu untuk mengakuisisi sekitar 39,96 persen saham PT Rainbow Tubulars Manufacture (RTM), yang 60 persen sahamnya dipegang oleh perseroan. Selain itu, dana juga akan dipakai sebagai modal kerja perseroan dan RTM, serta melunasi sebagian utang RTM kepada pemasok.

SUNI sendiri bergerak di sektor aktivitas penopang industri minyak dan gas bumi (migas), khususnya pipa seamless. Produk-produknya meliputi pipa seamless OCTG Tubing dan Casing, Wellhead dan Christmas Tree, DrillBit, Completion Equipment, serta Wellhead Installation dan Maintenance Services.

Pada 2023, perseroan berniat ekspansi dengan meningkatkan kapasitas produksi pipa seamless OCTG tubing dengan akuisisi lahan. Lalu berlanjut dengan membangun pabrik serta membeli mesin-mesin produksi, yang pelaksanaannya dibidik pada kuartal ketiga 2022.