MARKET

Market Cap IHSG Tembus Rp10.000 T, Ini Katalisnya!

Apa faktor pendorongnya?

Market Cap IHSG Tembus Rp10.000 T,  Ini Katalisnya!ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.
01 August 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Kapitalisasi pasar atau market cap IHSG menembus Rp10.000 triliun per Selasa (1/8), walaupun pergerakan indeks acuan saham terkoreksi pada hari ini.

Berdasarkan data RTI Business, kapitalisasi pasar IHSG di akhir sesi perdagangan pagi ini mencapai Rp10.045,5 triliun ketika IHSG terkoreksi 0,53 persen ke level 6.894,83. Sebagai perbandingan, pada akhir 2022, kapitalisasi pasar saham berjumlah Rp9.499,14 triliun

Kemarin (31/7), kapitalisasi pasar BEI lebih tinggi lagi, yakni Rp10.060 triliun.

Salah satu katalisnya adalah pertumbuhan jumlah aksi korporasi untuk meningkatkan modal sebesar Rp151,5 triliun sepanjang tujuh bulan pertama 2023. Baik itu melalui penerbitan obligasi korporasi, rights issue, atau initial public offering (IPO).

Hingga 31 Juli 2023, total perusahaan yang melantai ke BEI mencapai 52 emiten, hampir menyamai total emiten yang mencatatkan saham sepanjang 2022, yakni 59 emiten.

Yang terbaru adalah PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk (RMKO). Perseroan melepas 250 juta lembar saham baru atau 20 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO, dengan nilai nominal Rp100 per lembar dan harga penawaran Rp450 per lembar.

Sejumlah IPO besar di semester pertama 2023, antara lain: PT Trimegah Bangun Persada Tbk, PT Merdeka Battery Materials Tbk, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk, dan PT Amman Mineral International Tbk (AMMN).

Indonesia: titik panas IPO, tapi kapitalisasi tahunan tergerus

Ilustrasi IPO.
Ilustrasi IPO. (Flickr)

Deloitte menyebut, ada pertumbuhan 16 persen dalam jumlah IPO baru di paruh pertama 2023. Nilai emisinya juga naik 5 persen.

“Hal itu sebagian besar karena tiga IPO yang cukup besar di Indonesia, yang masing-masing telah mengumpulkan lebih dari US$500 juta pada semester pertama 2023, dibandingkan hanya satu IPO jumbo di paruh pertama 2022 yang mengumpulkan US$1 miliar,” jelas Deloitte melalui laporan Southeast Asia Mid-Year IPO Snapshot 2023.

Kendati demikian, kapitalisasi pasar BEI tergerus 43 persen karena kapitalisasi pasar PT GoTo Gojek Tokopedia menyusut dari sekitar Rp415,80 triliun pada paruh pertama 2022 menjadi menjadi Rp133,83 triliun, dikutip dari data RTI Business per Selasa (1/8) pukul 13.10 WIB.

Related Topics