MARKET

Minim Sentimen, Laju IHSG Masih Sideways dan Terbatas

IHSG diprediksi menguat terbatas, tekanan masih membayangi.

Minim Sentimen, Laju IHSG Masih Sideways dan TerbatasIlustrasi IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
05 December 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi naik terbatas, Senin (5/12). Sebab, pergerakannya masih sideways akibat minimnya sentimen.

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan aliran modal yang masuk (year to date) mengindikasikan masih tingginya minat investor internasional terhadap pasar modal domestik. Tapi, indeks acuan masih belum mendobrak tahap konsolidasi wajar.

Untuk itu, investor masih bisa memanfaatkan tekanan dengan mengakumulasi pembelian bertarget jangka panjang. William memprediksi IHSG akan melaju di kisaran support 6.836 sampai dengan resisten 7.123. Saham pilihannya terdiri dari CTRA, AKRA, GGRM, TLKM, BBNI, SMGR, dan BMRI.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus memproyeksikan IHSG menguat terbatas di rentang 6.969 sampai dengan 7.075. Dengan saham pilihan AKRA, INCO, dan INDF.

Adapun, pada Jumat (2/12), IHSG ditutup melemah 0,02 persen ke level 7.019 akibat pelemahan sektor teknologi, industri, transportasi dan logistik, bahan baku, serta properti dan real estate.

Proyeksi teknikal IHSG

Perdagangan IHSG setelah lebaran. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/pras)

Dari segi teknis, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova memperkirakan IHSG rebound karena chart hariannya masih parkir di atas Fibonacci retracement 85,4 persen dari wave i menurut skenario alternatif.

Tapi, IHSG juga rawan terpeleset menuju 6.937 atau 6.892 bila tembuh ke bawah fraktal terdekat, yakni 6.955. 

Adapun, level support IHSG hari ini ada di 6.955, 6.937, dan 6.892. Sementara itu, resistennya adalah 7.100, 7.128 sampai dengan 7.137, dan 7.200. “Berdasarkan indikator MACD mengindikasikan momentum bearish,” ujarnya dalam riset. Ia sendiri menyoroti saham-saham berikut: ADRO, ASII, EMTK, INDF, dan INKP.

Senada, Tim Analis MNC Sekuritas memprediksi IHSG masih bisa menguat guna menguji area 7.040 sampai dengan 7.060 lebih dulu. 

“Selama tak terkoreksi ke bawah 6.955, skenario IHSG masih berada di bagian dari wave c dari wave (x) pada label hitam,” kata Tim MNC Sekuritas.

Tapi, investor harus waspada bila IHSG turun ke bawah 6.955 karena itu berarti indeks masih ada di bagian dari wave (ii) pada label merah. Itu menunjukkan IHSG rawan terkoreksi ke area 6.890 sampai dengan 6.937.

Support IHSG menurut MNC Sekuritas ada di level 6.890 dan 6.955, sedangkan resistennya di 7.128 dan 7.178. Saham pilihannya meliputi BBRI, LSIP, TLKM, dan PTBA.

Related Topics