MARKET

GOTO Jajaki Peluang Listing di Bursa Global Tahun Depan?

Goto akan fokus pada jalur cetak profitabilitas.

GOTO Jajaki Peluang Listing di Bursa Global Tahun Depan?Ilustrasi logo GoTo. (Shutterstock/Wirestock Creators)
08 December 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menjajaki peluang dengan beberapa investor potensial, seiring dengan potensi masuk indeks saham global.

“Kami terus jalin hubungan dengan para calon investor potensial, khususnya menuju peluang masuknya GOTO ke indeks global pada paruh pertama 2023,” kata Presiden GoTo Gojek Tokopedia, Patrick Cao di paparan publik insidentil, Kamis (8/12).

Itu menyusul selesainya periode penguncian saham (lock up) GOTO pada 30 November 2022. Di momen itu, para investor lama yang masuk sebelum IPO dapat kesempatan mewujudkan keuntungan melalui penjualan saham. Yang akhirnya jadi salah satu pemberat laju saham.

Tak hanya itu, tren penurunan saham GOTO juga terjadi akibat dinamika ekonomi makro, kondisi pasar modal, persaingan, serta kinerja perseroan. Fluktuasi tak terelakkan, sama seperti perusahaan publik lain.

Patrick menambahkan, “[Penyebab lainnya yakni] berakhirnya masa investasi atau fund life bagi investor finansial, serta kebutuhan likuiditas di akhir tahun atau kebutuhan likuiditas lain.”

Adapun, sepanjang hari ini, saham GOTO terkoreksi lagi 6,54 persen ke level 100. Volume transaksinya mencapai 478,42 juta, dengan nilai transaksi Rp47,84 miliar dan frekuensi transaksi 13.084 kali.

Fokus cetak profitabilitas ke depan

GOTO catat saham di BEI. (GOTO)

Untuk mengembalikan kepercayaan pasar, GOTO akan fokus mencetak keuntungan ke depan. “Perusahaan terus mencetak kinerja makin baik, tugas kami sebagai manajemen adalah memastikan pertumbuhan berkualitas dan kerja keras memastikan operasional efisien untuk mempercepat jalan kami menuju profitabilitas,” jelas Patrick.

Menurut CFO GOTO, Jacky Lo, salah dua cara meraih profitabilitas meliputi: rasionalisasi insentif serta efisiensi pemasaran produk. Salah satu dampaknya, kerugian margin kontribusi grup membaik 43 persen (YoY) dan 41 persen (QoQ) per kuartal ketiga 2022.

“Margin kontribusi layanan on demand positif pada September 2022, lebih cepat dua kuartal dari pedoman kerja perseroan,” jelas Jacky Lo.

Di tiap segmen, pendapatan bruto Gojek per kuartal ketiga 2022 pun tumbuh 31 persen (YoY) jadi Rp3,5 triliun; Tokopedia naik 27 persen (YoY) jadi Rp2,2 triliun; dan Goto Financial tumbuh 48 persen (YoY) jadi Rp0,4 triliun.

“Kami yakin kenaikan di kuartal ketiga akan terus berlanjut. Kami bisa membuat pertumbuhan cukup besar di sisi topline ataupun optimisasi beban sembari mendorong efisiensi secara menyeluruh pada organisasi,” imbuh Jacky.

Adapun, beberapa inovasi yang masuk dalam inisiasi menuju profitabilitas, yakni:

  • GoPayCoins

21 persen konsumen pernah menerima GoPay Coins. Ini mendorong penggunaan multiplatform di ekosistem GOTO.

  • GoTo Plus

Dengan paket langganan ini, tercatat pelanggan bertransaksi 5 kali lebih banyak. Jumlah pelanggannya sudah mencapai lebih dari 50.000.

  • GoPayLater Cicil

Layanan pembayaran dengan sistem cicil ini sudah tersedia untuk 4 juta konsumen whitelisted.

  • GoFood Hemat

Ini merupakan layanan pesan antarmakanan secara agregat di radius 2 km, tersedia di kota-kota tertentu.

  • GoTransit

Layanan pembelian tiket kereta commuter line melalui aplikasi Gojek. Kontribusinya terhadap seluruh penjualan tiket digital KCI mencapai 74 persen per September 2022.

Related Topics