Rapor PMI Cina Merah, Waspada IHSG Kembali Melemah
Waspada akan potensi kelanjutan koreksi IHSG hari ini.

03 August 2023
Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melemah lagi, Kamis (3/8), setelah tertekan 0,46 persen dan ditutup di level 6.854,51 pada Rabu (2/8) kemarin.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya memprediksi IHSG masih akan bergerak konsolidasi karena masih diikuti potensi tekanan yang relatif besar dalam jangka pendek.
Dus, pergerakan IHSG dalam beberapa waktu mendatang masih relatif sideways. "Tapi, momentum ini merupakan waktu yang dapat investor manfaatkan untuk mengakumulasi pembelian dengan target investasi jangka panjang," jelasnya melalui riset harian.
Ia memperkirakan IHSG akan melaju di kisaran support 6.821 dan resisten di 6.954 hari ini. Saham-saham pilihannya, yaitu: ASRI, AKRA, BBNI, ASII, SMGR, ICBP, BBCA, dan AALI.
Dari ranah global, data ekonomi berupa PMI Manufacturing Cina kembali terkoreksi dari 50,5 menjadi 49,2. Itu menunjukkan adanya kontraksi, juga level terendah sejak enam bulan. Penjualan rumah di sana juga menurun hingga 33,1 persen pada Juli, yang merupakan koreksi terdalam dalam setahun terakhir.
Di tengah sentimen tersebut, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus memprediksi IHSG melemah terbatas dengan support dan resisten di 6.816 dan 6.898. Saham-saham pilihannya hari ini, meliputi: AUTO, KIJA, dan BBRI.
Prediksi pola gerak teknikal IHSG

Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, juga memproyeksikan IHSG terkoreksi berdasarkan analisis teknikal. Ia memprediksi IHSG bergerak di rentang support 6.815 dan resisten di 6.870.
Menurutnya, IHSG memang berpeluang rebound karena masih ditutup di atas garis SMA-20 pada chart harian. Tapi, jika hari ini IHSG melemah di bawah 6.835 lagi, maka akan cenderung melanjutkan tren menuju fibonacci cluster 6.795-6.800.
Level support IHSG berada di 6.800, 6.766, dan 6.704, sedangkan level resistennya di 6.985, 7.012, dan 7.058. Indikator MACD mengindikasikan sinyal death cross. Saham yang ia soroti hari ini adalah ESSA dan INDF.
Sementara itu, Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan, koreksi IHSG sudah mengenai target minimal di 6.834.
"Cermati pergerakan IHSG, yang diperkirakan melanjutkan koreksinya kembali karena saat ini sedang berada di bagian dari wave iv dari wave (a) dari wave [iii]," kata Herditya dalam risetnya.
Ia juga memproyeksikan koreksi IHSG rawan menguji 6.793 samai 6.825. Level support IHSG berada di 6.798 dan 6.744, sedangkan resistennya di 6.966 dan 7.054. Empat saham yang dipilihnya hari ini, yakni: BEST, BRMS, JPFA, dan SMGR.