MARKET

Target Maksimal Rp36 T, Kemenkeu Lelang 7 SUN Ini

Ada 2 SBN dan 5 obligasi negara.

Target Maksimal Rp36 T, Kemenkeu Lelang 7 SUN Iniilustrasi surat utang negara (unsplash.com/Tech Daily)
16 January 2024
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Pemerintah, lewat Kementerian Keuangan (Kemenkeu), bakal kembali meLelang Surat Utang Negara (SUN), Selasa (16/1) guna memenuhi sebagian dari target pembiayaan di APBN 2024.

Target indikatif dari lelang ini adalah Rp24 triliun. Sementara itu, target maksimalnya Rp36 triliun. Waktu lelangnya sendiri adalah pukul 09.00 sampai dengan pukul 11.00 WIB.

Ada tujuh SUN yang akan dilelang, mencakup Surat Perbendaharaan Negara (SPN) dan Obligasi Negara (ON). Berikut ini perincian dari masing-masing instrumen yang pemerintah lelang:

SPN

  • SPN03240417 (New Issuance)

Jatuh temponya adalah 17 April 2024. Tingkat kupon dari instrumen ini, yakni diskonto. Syarat alokasi pembelian non-kompetitifnya maksimal 50 persen dari yang dimenangkan.

  • SPN12250116 (New Issuance)

Berbeda dengan yang sebelumnya, tanggal jatuh tempo SBN ini adalah 16 Januari 2025. Namun, ketentuan tingkat kupon dan alokasi pembelian non-kompetitifnya serupa.

Obligasi Negara

Berikut ini informasi tentang lima ON yang akan dilelang oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan RIsiko Kemenkeu di pertengahan Januari ini:

  • FR0101 (Reopening)

Obligasi ini akan jatuh tempo pada 15 April 2029. Tingkat kuponnya 6,875 persen. Sementara itu, alokasi pembelian non-kompetitifnya paling besar adalah 30 persen dari jumlah yang dimenangkan.

  • FR0100 (Reopening)

Kebijakan alokasi pembelian non-kompetitifnya sama dengan obligasi sebelumnya. Namun, tingkat kuponnya berbeda, yakni sebesar 6,625 persen dengan tanggal jatuh tempo 15 Februari 2034.

  • FR0098 (Reopening)

Yang ketiga ini akan jatuh tempo di 15 Juni 20238. Tingkat kuponnya sendiri 7,125 persen per tahun.

  • FR0097 (Reopening)

Obligasi negara yang ini jatuh tempo pada 15 Juni 2043. Untuk tingkat kuponnya mencapai 7,125 persen.

  • FR0101 (Reopening)

Yang terakhir ini memiliki tingkat kupon sebesar 6,875 persen. Jatuh temponya sendiri adalah yang terlama, yakni pada 15 Juli 2054.

Setiap SUN yang dilelang memiliki nominal per unit senilai Rp1 juta. "Pemerintah memiliki hak untuk menjual ketujuh seri SUN tersebut lebih besar atau lebih kecil dari jumlah indikatif yang ditentukan," tulis Direktorat SUN, DJPPR, Kemenkeu dalam keterangannya.

Adapun, peserta lelang SUN terdiri dari dealer utama, di antaranya: Citibank, PT Bank HSBC Indonesia, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Maybank Indonesia Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Permata Tbk, Standard Chartered Bank, JP Morgan Chase Bank, dan PT Mandiri Sekuritas. Selain itu, Lembaga Penjamin Simpanan dan Bank Indonesia juga turut serta.

Related Topics