MARKET

Tawarkan Obligasi Tahap VI, TBIG Bidik Jumlah Pokok Rp2,4 T

TBIG melanjutkan PUB Obligasi Berkelanjutan V.

Tawarkan Obligasi Tahap VI, TBIG Bidik Jumlah Pokok Rp2,4 TIlustrasi Menara BTS. (ShutterStock/Alpen Works)
14 February 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), emiten menara Grup Saratoga, akan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan V TBIG Tahap VI 2023. Jumlah pokoknya mencapai Rp2,48 triliun.

Mengutip prospektus, TBIG menargetkan menghimpun dana senilai Rp15 triliun melalui Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan V. Sebelumnya, perseroan telah menerbitkan Rp8,05 triliun.

Obligasi tersebut terbit tanpa warkat dan ditawarkan dengan nilai 100 persen dari jumlah Pokok Obligasi dengan tingkat bunga tetap, yakni 6,12 persen per tahun. Sementara itu, jangka waktunya 370 hari kalender sejak tanggal emisi.

“Bunga obligasi dibayarkan setiap triwulan , yang mana bunga pertama akan dibayarkan pada 17 Mei 2023, sedangkan bunga obligasi terakhir jatuh pada 27 Februari 2024,” jelas Manajemen, dikutip Selasa (14/2).

Masa penawaran umum obligasinya berjalan hari ini. Lalu berlanjut ke penjatahan pada 15 Februari 2023 serta pengembalian uang pemesanan dan distribusi secara elektronik pada 17 Februari 2023. Kemudian, pencatatannya akan berlangsung pada 20 Februari 2023.

Rencana penggunaan dana penerbitan obligasi

Dana yang dihimpun dari hasil penawaran umum obligasi akan perseroan gunakan untuk sejumlah kebutuhan, meliputi:

  • US$88,4 juta atau Rp1,29 triliun ke PT Tower Bersama dan US$16,6 juta atau Rp248,4 miliar ke SKP. Itu untuk membayar sebagian pokok pinjaman yang menjadi kewajiban masing-masing TB dan SKP, terkait dengan pinjaman revolving dalam US$375 juta Facility Agreement per 28 Juni 2019.
  • Sisanya untuk membayar sebagian pokok pinjaman yang menjadi keuangan TB, terkait fasilitas pinjaman revolving dalam US$275 juta Facility Agreement per 20 Januari 2021. Sampai dengan maksimal US$63,0 juta atau setara Rp942,7 miliar.

Adapun, pembayaran itu akan dilakukan lewat United Overseas Bank Limited dalam mata uang dolar Amerika Serikat (AS). Dus, perolehan dana dari penerbitan obligasi akan dikonversi ke dolar AS.

Pada perdagangan Selasa, saham TBIG tercatat menguat 2,40 persen ke harga Rp2.130,00. Selama seminggu terakhir, sahamnya juga naik 2,90 persen. Sementara itu, selama setahun terakhir, saham emiten menara Grup Saratoga itu telah terkoreksi 23,93 persen.

Related Topics