MARKET

Tencent Lepas 14,5 Juta Saham di Induk Shopee

Dana terhimpun diprediksi capai US$3 miliar.

Tencent Lepas 14,5 Juta Saham di Induk ShopeeIlustrasi divestasi. (Shutterstock/pichetw)
05 January 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Tencent Holdings melepas 14,5 juta sahamnya di induk perusahaan Shopee—Sea Ltd, Rabu (5/1). Dengan harga jual US$208 per lembar, raksasa internet Cina itu akan menghimpun dana sebanyak US$3 miliar atau sekitar Rp42 triliun.

Mengutip Reuters, sebelumnya Tencent menjajakan saham di harga batas bawah US$208–US$212 per lembar pada tanggal peluncuran transaksi, Selasa (4/1). Akibat penjualan itu, kepemilikan Tencent di Sea berkurang dari 21,3 persen menjadi 18,7 persen. Sang raja pasar gim memutuskan mempertahankan sebagian saham itu dalam jangka panjang.

Terkait informasi yang beredar, baik Tencent maupun Sea menolak mengomentari kabar tersebut. Namun, dampaknya tak terelakkan. Sebab saham Sea Ltd menurun 11,4 persen pada Selasa (4/1) waktu New York hingga menyentuh harga US$197,84 setelah berita divestasi mengudara.

Dampak Divestasi Tencent di Sea

Tencent dan afiliasinya sudah meminta Sea mengonversi semua saham biasa Kelas B kepunyaannya. Setelah itu, saham hasil konversi yang beredar akan berpindah tangan ke Forrest Li. Dia adalah pendiri, ketua, sekaligus CEO Sea, perusahaan bervaluasi US$124 miliar—paling bernilai di Asia Tenggara.

Selain itu, Tencent juga sepakat menghentikan proksinya kepada Li setelah konversi. Sementara Sea mengusulkan meningkatkan hak suara tiap saham biasa Kelas B tersebut, dari 3 menjadi 15 suara.

“Dewan percaya, karena Sea telah tumbuh signifikan untuk menjadi perusahaan internet konsumen global terkemuka, ini waktu yang tepat bagi perusahaan mengejar strategi pertumbuhan jangka panjang untuk lebih memperjelas struktur modalnya lewat perubahan yang direncanakan,” demikian menurut Sea.

Begitu perubahan disetujui dan ditetapkan pada 14 Februari, maka saham biasa Kelas B yang beredar dan dimiliki oleh Li akan mewakili 57 persen dari total hak suara. Meningkat lima persen dari persentase sebelumnya.

Buka Peluang Investasi Lain

Divestasi itu telah mengurangi sebagian nilai investasi Tencent di Sea, raksasa teknologi Asia Tenggara yang operasional bisnis globalnya telah bertumbuh dan meluas secara signifikan. “(Langkah itu) memberi kami sumber daya untuk mendanai investasi dan inisiatif sosial lainnya,” tulis Tencent dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Reuters, Rabu (5/1).

Dalam enam bulan ke depan, Tencent akan menghadapi periode penguncian yang membatasi penjualan saham di Sea secara lebih lanjut.

Sebelumnya, Tencent juga mengungkap akan menjual US$16,4 miliar sahamnya di JD.com; melemahkan relasi dengan sang e-commerce di tengah badai tegasnya tindakan regulator Beijing terhadap perusahaan teknologi.

Related Topics