Terbitkan Surat Utang Global US$500 Juta, POWR Lakukan Roadshow

Jakarta, FORTUNE - Emiten pembangkitan, pemasaran, dan pendistribusian listrik, PT Cikarang Listindo Tbk (POWR), berencana menerbitkan surat utang di luar wilayah Indonesia.

Surat utang yang akan dicatatkan di Singapore Exchange Securities Trading Limited itu mencapai nilai US$500 juta.

Perseroan akan melangsungkan roadshow pada 26 Februari 2025 hingga 4 Maret 2025 atau waktu lain yang dapat ditentukan kemudian.

Penerbitan surat utang tersebut dimandatkan kepada Barclays Bank PLC, BNI Securities Pte. Ltd, dan Deutsche Bank AG sebagai joint bookrunners.

“Penerbitan tersebut merujuk pada ketentuan Rule 144A dan Regulation S dari United States Securities Act of 1933,” ujar Sekretaris Perusahaan POWR, Rani Maheswari Miraza, dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Selasa (26/2).

Penerbitan surat utang tersebut telah mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 22 November 2024.  Produk tersebut dikenai bunga maksimal 7,0 persen per tahun dan jatuh tempo selambat-lambatnya tahun ke-10 sejak surat utang diterbitkan. 

Sepanjang 2024, POWR telah berhasil membukukan penjualan neto sebesar US$547,01 juta. Angka ini naik tipis dibandingkan dengan raihan pada tahun sebelumnya yang mencapai US$546,07 juta.

Perolehan tersebut ditopang oleh penjualan listrik perseroan kepada PLN yang tumbuh 2,65 persen.

Sementara itu, laba bersih perseroan melemah menjadi US$75,3 juta, dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai US$76,97 juta.

POWR telah membagikan dividen interim tahun buku 2024 sebesar US$28 juta pada akhir 2024. Dividen final akan diumumkan pada RUPS yang akan diadakan pada kuartal II-2025.

Sejak periode 2016-2023, POWR secara konsisten memberikan yield bagi dividennya dengan tingkat rata-rata 9 persen.