Dok. IDN MediaIDN Media, bersama dengan Sundance Institute dan XRM Media, dengan sukses mengadakan Sundance Film Festival: Asia 2021 pada tanggal 23-26 September lalu. Berbagai rangkaian program diselenggarakan untuk para penikmat film maupun untuk pengembangan talenta perfilman di Asia, khususnya Indonesia, mulai dari Short Film Competition, Virtual Film Screening, Online Panel Discussion, Intensive Workshop, hingga Awards Night. Berikut adalah rangkuman penyelenggaraan Sundance Film Festival: Asia 2021.
1. Menayangkan beberapa film naratif dan dokumenter
Empat film naratif dan empat film dokumenter dikurasi secara khusus untuk ditayangkan bagi para penikmat film di program Virtual Film Screening Sundance Film Festival: Asia 2021. Film-film tersebut adalah John and the Hole, Luzzu, Amy Tan: Unintended Memoir, Try Harder!, Users, The Dog Who Wouldn’t Be Quiet, Passing, dan Writing with Fire. Sundance Film Festival: Asia 2021 juga mempersembahkan Panel Discussion yang mengundang banyak panelis ternama di industri film nasional, seperti Nia Dinata, Susanti Dewi, Gina Noer, Mira Lesmana, Chand Parwez, Angga Sasongko, Joko Anwar, Edwin, Yosep Anggi Noen, Salman Aristo, Jason Iskandar, dan Timo Tjahjanto. Ada pula beberapa panelis internasional, yaitu Sue Turley, Amanda Salazar, Heidi Zwicker, Kim Yutani, Sushmit Ghosh dan Rintu Thomas, Natalia Almada, dan Debbie Lum.
2. Awards Night dan pengumuman Jury Prize buat Best Short Film Competition
Sebagai acara puncak, Sundance Film Festival: Asia 2021 mempersembahkan Awards Night untuk memberi apresiasi kepada 12 figur dunia perfilman Indonesia, yaitu mereka yang telah memberi kontribusi positif bagi industri perfilman Indonesia melalui karya-karyanya. Untuk kategori aktor dan aktris, nama-nama yang masuk ke dalam daftar tersebut antara lain: Iko Uwais, Joe Taslim, Julie Estelle, Nicholas Saputra, dan Christine Hakim. Untuk kategori sutradara, nama-nama yang terpilih adalah: Edwin, Joko Anwar, Mouly Surya, Timo Tjahjanto, dan Kimo Stamboel, dan dua sutradara pendatang baru Wregas Bhanuteja dan Aditya Ahmad. Di samping itu, setelah dinilai oleh dewan juri perwakilan dari Sundance Institute, IDN Pictures, Argo, dan seorang sutradara film alumni Sundance Film Festival, diumumkan pula pemenang Jury Prize untuk Best Short Film Competition yang diberikan kepada Makassar is a City for Football Fans karya Khozy Rizal.
3. Berhasil menarik banyak penonton!
Seluruh rangkaian program Sundance Film Festival: Asia 2021 mendapatkan sambutan yang baik dari para penikmat film maupun para sineas di Asia, terutama di Indonesia. Bekerja sama dengan TikTok Live dan juga melalui penayangan platform Sundance Collab, rangkaian program Sundance Film Festival: Asia 2021 berhasil ditonton oleh lebih dari 820.000 live unique audience. Melalui berbagai platform, Sundance Film Festival: Asia 2021 juga berhasil menjangkau hingga 23 juta event impressions. Semua, tentunya, hadir dengan 1 visi yang sama: memajukan industri film Indonesia.
Penyelenggaraan Sundance Film Festival: Asia 2021 yang hadir pertama kali di Indonesia menjadi momentum penting untuk dunia film Tanah Air. Harapannya, festival ini dapat menjadi langkah awal untuk mendorong tumbuhnya industri film Indonesia agar semakin berkualitas dan memberi kesempatan lebih bagi sineas Indonesia untuk mendapatkan rekognisi di panggung global. One step at a time, for a better Indonesia.
William Utomo, COO IDN Media: “Mewakili IDN Media, saya ingin mengucapkan selamat untuk para penerima penghargaan di Awards Night Sundance Film Festival: Asia 2021, serta pemenang Jury Prize Best Short Film Competition. Terima kasih kepada IDN Media, Sundance Institute, XRM Media, TikTok, Netflix, Argo, dan semua pihak yang terlibat dalam Sundance Film Festival: Asia 2021. Terlebih untuk antusiasme ratusan ribu masyarakat Indonesia yang telah turut meramaikan festival film virtual ini, sejak hari pertama hingga hari terakhir perhelatan Sundance Film Festival: Asia 2021. Terima kasih sudah berkolaborasi dan melangkah bersama, untuk membuat industri film yang lebih baik di seluruh dunia, khususnya di Asia dan Indonesia.”
