Jakarta, FORTUNE - Deutsche Bank memprediksi Amerika Serikat (AS) akan mengalami "resesi besar" pada akhir 2023 hingga awal 2024. Hal ini diungkapkan dalam catatan untuk investor bertajuk "Mengapa resesi yang akan datang akan lebih buruk dari yang diharapkan", pada Selasa (26/4).
Mengutip Fortune.com, sekitar sebulan sebulan sebelumnya, bank asal Belanda tersebut memprediksi negeri Paman Sam bakal mengalami resesi ringan akhir tahun depan karena sejumlah faktor, di mana kenaikan inflasi adalah yang paling penting. Karena itu, satu-satunya cara yang dinilai tepat untuk meminimalkan dampak merugikan dari inflasi yang berkepanjangan adalah meningkatkan suku bunga.
Belakangan, keadaan ekonomi AS diperkirakan akan memburuk sebelum kembali rebound atau meningkat pada pertengahan 2024. Laporan yang digarap tim pimpinan kepala tersebut bahkan mempertanyakan mengapa bank-bank besar lainnya mempertahankan proyeksi yang lebih cerah untuk ekonomi AS.
“Saya sangat terkejut kami adalah orang yang paling luar biasa di jalanan,” tulis Folkerts-Landau dalam laporan tersebut. “Mengingat titik awal makro, pandangan saya adalah bahwa beban pembuktian harus pada mengapa siklus boom/bust ini tidak akan berakhir dalam resesi.”