NEWS

KA Pandalungan Anjlok, Ini Statistik Kecelakaan Kereta Sejak 2020

Januari 2024 sudah ada dua kecelakaan kereta.

KA Pandalungan Anjlok, Ini Statistik Kecelakaan Kereta Sejak 2020Evakuasi KA anjlok di Sidoarjo. (ANTARA FOTO/Umarul Faruq)
15 January 2024
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Belum genap sebulan berlalu dari tabrakan Commuterline Bandung Raya dengan Kereta Api (KA) Turangga pada (5/1), insiden Kecelakaan Kereta kembali terjadi yang melibatkan KA Pandalungan yang anjlok di Stasiun Tanggulangin, Sidoarjo, pada Minggu (14/1).

Berdasarkan data PT KAI Daop 8 Surabaya per Minggu (14/1) pukul 17.00, sebanyak 933 penumpang telah membatalkan tiket perjalanan KA, akibat anjloknya KA Pandalungan. “Para calon pelanggan yang mengalami dampak gangguan operasional ini telah diberitahukan adanya perubahan pola operasi tersebut melalui whatsapp blast,” ujar Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, dalam keterangan, Minggu (14/1).

Berkaca pada dua peristiwa kecelakaan kereta api terakhir, dalam kurun tiga tahun terakhir ada cukup banyak kecelakaan yang terjadi. Mengutip data dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan, berikut ini adalah sejumlah statistik data kecelakaan kereta api yang terjadi dalam kurun waktu 2020-sementer pertama 2023.

Statistik

Jumlah Kecelakaan Kereta Api.
Jumlah Kecelakaan Kereta Api. (dok. DJKA, Kemenhub)

Menurut data dari DJKA, jumlah kecelakaan KA pada 2020 mencapai 18 kecelakaan.  Namun, pad tahun berikutnya atau pada 2021 angka kecelakaan mengalami penurunan atau hanya terjadi 13 kecelakaan. Pun, pada 2022 di mana total ada 13 kecelakaan, dan semester pertama 2023 yang mencapai 8 kecelakaan.

Diketahui, sebagian besar kecelakaan yang terjadi adalah akibat kasus anjlok yang mencapai 44 kasus sejak 2020-semester pertama 2023, dengan kasus terbanyak di tahun 2020 yang mencapai 17, selain kasus terbakar, terguling, hingga tabrakan KA dengan KA lainnya. Hal ini sejalan dengan sebab terjadinya kecelakaan, yang sebagian besar disebabkan oleh faktor sarana dan prasarana, di samping faktor sumber daya manusia (SDM) operasional dan faktor eksternal lainnya.

Data juga menunjukkan, tidak adanya korban jiwa selama 2020 hingga semester 1/2023. Kendati demikian, memasuki 2024, kecelakaan KA yang cukup besar sudah terjadi dua kali. Kecelakaan kereta yang terjadi pada 5 Januari 2024 bahkan telah menimbulkan 4 korban jiwa akibat jadian nahas tersebut.

Kasus kecelakaan lain

Kecelakaan KA Turangga dengan KA Lokal Bandung (X.com)

Related Topics