NEWS

Banyak Peminat, 58 Ribu Tiket Mudik Gratis Lebaran 2024 Kemenhub Habis

Angkutan kereta api jadi yang paling diminati untuk mudik.

Banyak Peminat, 58 Ribu Tiket Mudik Gratis Lebaran 2024 Kemenhub HabisCalon penumpang antre memasuki kapal perintis Sabuk Nusantara 91 di Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (20/4). (ANTARAFOTO/Candra Setya)
18 March 2024
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan bahwa seluruh kuota Mudik Gratis Lebaran 2024 sudah habis dipesan masyarakat, bahkan sejak hari pertama pendaftaran tiket dibuka.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Hendro Sugiatno, mengatakan ssebanyak 58.694 tiket gratis mencakup angkutan darat, kereta api, dan laut, termasuk kuota untuk 17.880 sepeda motor, yang disediakan lembaganya, sudah habis sejak 13 Maret lalu. “Kami sedang evaluasi, apa perlu penambahan-penambahan lagi," ujarnya dalam konferensi pers, Minggu (17/3).

Menurutnya, untuk moda transportasi darat, Kemenhub sudah menyiapkan sebanyak 3.088 tiket bus dan ruang di truk untuk 900 sepeda motor, dengan 33 kota tujuan. Sementara, untuk kereta api sudah tersedia 28.196 tiket dan ruang angkut bagi 12.180 sepeda motor.

Sedangkan, untuk transportasi laut, Kemenhub memfasilitasi 27.410 tiket kapal dan kuota bagi 4.800 sepeda motor.

Imbauan tak gunakan sepeda motor

Sebelumnya, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengimbau para pemudik Lebaran 2024 untuk tak menggunakan sepeda motor untuk pulang ke kampung halaman. “Karena berbahaya,” katanya dalam konferensi pers.

Untuk itu, Kemenhub pun membuka program mudik gratis dengan menggunakan angkutan lain yang lebih aman, termasuk layananan bagi masyarakat untuk mengangkut sepeda motor mereka.

Angkutan laut

Sementara, Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub, Antoni Arif Priadi, memperkirakan jumlah angkutan laut pada Lebaran 2024 ini akan mencapai lebih dari 3 juta penumpang. "Pada 2024 ini diprediksi kenaikannya sekitar 39,3 persen dari tahun 2023,” ujarnya.

Hal ini, menurutnya, terjadi karena ada tambahan pelabuhan pantau yang tercatat pada 2022 terdapat 110 pelabuhan pantau menjadi 264 pelabuhan pantau.

Sedangkan, kesiapan armada kapal penumpang masih didominasi pihak swasta dengan 1.208 armada dan kapasitas angkut 151.042 penumpang; disusul armada milik PT Pelni sebanyak 26 unit dengan kapasitas 51.296 penumpang; serta armada perintis sebanyak 107 unit dengan kapasitas 38.966 penumpang.

Related Topics