NEWS

Kementerian PUPR Siapkan RS Darurat dan Sarana Isolasi di 33 Lokasi

Ini untuk mengantisipasi dampak fatal pandemi Covid-19.

Kementerian PUPR Siapkan RS Darurat dan Sarana Isolasi di 33 LokasiWisma atlet Kemayoran yang digunakan sebagai rumah sakit Covid-19. (ShutterStock/ade.irwn21)
11 August 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendapat tugas menyediakan rumah sakit (RS) darurat dan tempat isolasi. Kegiatan ini dilaksanakan pada 33 lokasi yang tersebar di Jakarta, Bandung, D.I. Yogyakarta, Semarang, Solo Raya, Surabaya, Bali, Medan, dan Lampung.

Kapasitas tampung pasien Covid-19 diharapkan bertambah 8.800 ranjang. Perinciannya, 2.811 untuk rumah sakit dan 5.989 untuk sejumlah tempat isolasi.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengatakan bahwa kementeriannya ditugaskan mengantisipasi dampak fatal  pandemi Covid-19. Mendukung upaya ini, Basuki pun menunjuk Widyaiswara Utama Kementerian PUPR, Danis Hidayat Sumadilaga, sebagai Ketua Satuan Tugas Pelaksana Pembangunan Rumah Sakit Darurat Covid-19.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan per Senin (9/8), bed occupancy ratio (BOR) atau keterisian tempat tidur di seluruh rumah sakit yang menangani Covid-19 memang mengalami penurunan menjadi 50%. Namun, BOR tertinggi ada di wilayah luar Jawa yang lebih dari 70%. Sedangkan, untuk pulau Jawa, BOR tertinggi ada di D.I Yogyakarta pada 67%.

Basuki mengatakan Kementerian PUPR bukan saja menyiapkan ruang isolasi, tapi juga rumah sakit. “Contohnya Asrama Haji di Pondok Gede yang terdiri dari lima gedung yang telah diubah menjadi Rumah Sakit Darurat untuk penanganan Covid-19 dengan total hampir 900 tempat tidur, termasuk untuk menampung tenaga kesehatan," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (9/8).

Kementerian PUPR telah selesai mengubah Asrama Haji Pondok Gede menjadi rumah sakit darurat, terutama Gedung A, Gedung B, Gedung C, Gedung H, dan Gedung D5, termasuk sarana pendukung lingkungan. Pengerjaan ini telah selesai sejak pertengahan Juni 2021 dengan total kapasitas 887 ranjang di ruang perawatan/isolasi dan 36 ranjang di High Care Unit (HCU).

Kementerian PUPR juga menyiapkan Rumah Susun (Rusun) Tingkat Tinggi Pasar Rumput (1.659 ranjang), Rusun Nagrak (3.756 ranjang), dan Wisma Atlet Kemayoran sebanyak 731 ranjang (masih mungkin bertambah). Fasilitas juga disiapkan di Gedung Pusat Kesehatan Ibu Anak (PKIA) Kiara, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) berupa 288 ranjang di ruang perawatan, 38 Neonatal Intensive Care Unit (NICU), 8 Intensive Care Unit (ICU), 23 HCU, dan 2 ruang operasi.

Selanjutnya, di Bandung terdapat 7 rumah sakit rujukan Covid-19, yakni RS Pindad (10 ranjang ICU), RSUD Al Ihsan (30 ranjang ICU), RSUD Majalaya (6 ranjang ICU), RSUD Cikalong Wetan (12 ranjang ICU), RSUD Lembang (4 ranjang ICU), RSP Dr H. A. Rotinsulu (3 ranjang ICU), dan RSUD Cililin (4 ranjang ICU). Seluruh rumah sakit tersebut sudah selesai pada 1 Agustus 2021.

D.I Yogyakarta menyediakan 10 lokasi penanganan, 8 di antaranya telah selesai, yakni RS Sardjito (62 ranjang ICU, 2 ruang Hemodialisa, 1 ruang ECMO), RSPAU Hardjolukito berupa sarana pendukung, Rusun UGM (86 ranjang), Rusun UNY (86 ranjang), Rusun ASN BBWS Serayu Opak (136 ranjang), RS Lapangan Bantul (19 ranjang perawatan dan 12 ranjang HCU), RSUD Panembahan Senopati (16 ranjang ICU), dan RS PKU Muhammadiyah Bantul (6 ranjang IGD). Sisa 2 RS Darurat Covid-19 yang masih dalam tahap penyelesaian, yakni Hotel Mutiara 1 (67 ranjang) dan Hotel Mutiara 2 (112 ranjang).

Sementara, di Kota Solo dan Semarang terdapat tambahan kapasitas tampung tempat isolasi yakni Asrama Haji Donohudan Boyolali (334 ranjang perawatan dan 8 ranjang HCU), Rusun BBWS Pemali Juwana dan Gedung Diklat BPSDMD Jateng menyediakan sarana pendukung penanganan Covid-19. Di Surabaya, terdapat RSPAL Dr Ramelan (50 ranjang ICU), RSUP Dr Soetomo (25 ranjang ICU), dan Rumah Oksigen SIER (76 ranjang perawatan).

Kementerian PUPR melalui balai-balai di provinsi luar pulau Jawa juga mendukung penanganan bangunan menjadi RS Darurat Covid-19 sesuai perintah Presiden Joko Widodo. Penanganan pulau Bali berada di Wisma Werdhapura (kapasitas 191 ranjang) dan Wisma Bima I, Kuta (kapasitas 68 ranjang). Untuk Medan, berada di RS Pirngadi (20 ranjang ICU) dan RS Adam Malik (36 ranjang ICU). Terakhir, RSUD Dr. H. Abdul Moeloek di Lampung (26 ranjang ICU dan 26 ranjang perawatan).

Related Topics