NEWS

Menparekraf Taksir Keuntungan Konser Coldplay Tembus Rp1 Triliun

Menparekraf pastikan konser Coldplay aman dan nyaman.

Menparekraf Taksir Keuntungan Konser Coldplay Tembus Rp1 TriliunIlustrasi Situasi Konser Coldplay/Instagram Coldplay
15 November 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, memperkirakan konser Coldplay yang akan digelar di Indonesia bisa mendatangkan keuntungan hingga US$75 juta atau Rp1,17 triliun. Hal itu didapat dari penjualan tiket maupun kedatangan wisatawan. 

Sandiaga mengatakan bahwa target keuntungan yang didapat dari konser musik ini berkisar antara 1.000-1.500 dolar AS per paket. Sementara, target penonton diperkirakan akan mencapai 60 hingga 80 ribu. “Kita harus pastikan, konser ini akan jadi pembuktian kalau Indonesia mampu menggelar event atau konser kelas dunia,” ujarnya dalam weekly brief Kemenparekraf, Senin (13/11).

Ia pun optimistis penampilan Coldplay di Indonesia pada Rabu (15/11), tak hanya akan meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara (wisman), tapi juga makin menggerakkan roda ekonomi masyarakat, terutama di Jakarta dan sekitarnya.

Tantagan konser 

Menparekraf, Sandiaga S. Uno.
Menparekraf, Sandiaga S. Uno. (Tangkapan layar)

Meski kedatangan Coldplay di Indonesia juga menghadapi sejumlah tantangan, seperti aksi penolakan oleh masyarakat anti-LGBT, Sandiaga meyakinkan bahwa konser akan tetap digelar dengan koordinasi bersama aparat Kepolisian. Hal ini demi memastikan keamanan dan kenyamanan penyelenggaraan acara.

“Semua keinginan untuk mengungkapkan pendapat telah terfasilitasi dan tentunya kita hormati, tapi konser ini sudah sangat ditunggu dan sudah masuk dalam kaidah koridor hukum kita, maka semua pihak kita ajak agar konser Coldplay ini sukses dan lancar,” kata Menparekraf.

Apalagi, berdasarkan pengalaman penyelenggaraan konser sebelumnya, yakni BMTH yang berlangsung minggu lalu, tidak berjalan lancar, bahkan menimbulkan kerusuhan. Ini terjadi lantaran band tersebut membatalkan konser di tengah-tengah penampilan karena kondisi venue yang tak aman.

Hotel penuh

Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Stadion Utama Gelora Bung Karno. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Related Topics