NEWS

Presiden Joe Biden Anggap Tren Shrinkflation di AS Sebagai Penipuan

Banyak yang sengaja lakukan shrinkflation untuk keuntungan.

Presiden Joe Biden Anggap Tren Shrinkflation di AS Sebagai PenipuanPresiden Amerika Serikat Joe Biden. ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque
13 February 2024
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Presiden Amerika, Joe Biden, disebut tidak nyaman dengan situasi Shrinkflation yang meluas di Amerika Serikat. Kondisi ini bahkan menjadi tren yang dilakukan sejumlah jenama di sektor pangan.

Mengutip Fortune.com, Biden meminta produsen makanan besar untuk mengekang tren penyusutan kemasan dan berat produk akibat inflasi yang sedang berlangsung. “Beberapa perusahaan mencoba mengambil langkah cepat dengan menyusutkan produknya sedikit demi sedikit dan berharap Anda tidak menyadarinya,” kata Biden seperti dikutip Fortune, Selasa (13/2). “Beri aku istirahat. Publik Amerika sudah bosan dipermainkan.”

Shrinkflation terjadi ketika produsen mengurangi ukuran kemasan, dengan tetap mempertahankan harga yang sama. Ini merupakan cara untuk membebankan biaya yang sama kepada konsumen untuk barang dagangan yang lebih sedikit.

Berdasarkan jajak pendapat dari Morning Consult, konsumen benar-benar mulai memperhatikan shrinkflation pada 2022, ketika inflasi mencapai puncak.

Sekantong Doritos misalnya, menyusut dari 9,75 ons menjadi 9,25 ons, dan sekotak sereal General Mills ukuran ‘family’ seperti Cocoa Puffs dan Cinnamon Toast Crunch kini menjadi 18,1 ons, bukan 19,3 ons. “Ini sebuah penipuan,” kata Biden.

Kritik lama

Biden juga pernah berkomentar mengenai praktik penyusutan ukuran ini. Pada acara kampanye beberapa minggu lalu, Biden menyerang jaringan toko kelontong dan merek makanan besar, dan menuduh mereka sengaja menaikkan harga.

“Dari semua yang telah kita lakukan untuk menurunkan harga, masih banyak perusahaan di Amerika yang menipu masyarakat: pencungkilan harga, biaya sampah, keserakahan, dan penyusutan inflasi,” ujar Biden pada bulan Januari di acara makan malam First in the Nation. “Mari kita pastikan bisnis melakukan hal yang benar—sekarang juga.”

Sengaja dilakukan

Sementara itu, Senator Pennsylvania, Bob Casey, merilis laporan tentang shrinkflation pada Desember menghubungkan 41 persen kenaikan biaya inflasi dengan keuntungan perusahaan.

Perusahaan-perusahaan terutama yang memproduksi bahan pokok rumah tangga seperti makanan ringan dan perlengkapan rumah tangga, dituduh menaikkan harga konsumen jauh melebihi kenaikan biaya yang mungkin mereka tanggung dari pemasok mereka.

Harga kebutuhan pokok sehari-hari di toko kelontong tetap tinggi meskipun terjadi penurunan inflasi baru-baru ini menuju titik terendah dalam tiga tahun terakhir.

Beberapa harga bahan pokok seperti telur, roti, dan makanan kemasan naik tajam pada tahun 2021 dan 2022, ketika inflasi berada pada puncaknya.

Sejak saat itu, menurut Casey, meskipun harga tidak naik dengan cepat, harga masih belum turun sehingga pembeli masih terjebak dengan tingginya harga bahan makanan.

Jika korporasi tidak melakukan shrinkflation, ada kemungkinan inflasi secara keseluruhan akan “lebih rendah satu hingga tiga poin,” katanya.

Related Topics