NEWS

Squid Game Adalah Harapan Bertema Keputusasaan

Peringatan! Tulisan ini mengandung bocoran tentang film.

Squid Game Adalah Harapan Bertema KeputusasaanSerial Squid Game di Netflix. (ShutterStock/JOCA_PH)
01 October 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Sebanyak 456 orang berpakaian olahraga dikumpulkan di sebuah lapangan. Bertujuan sama dalam satu kompetisi permainan. Mereka memperebutkan uang 45,6 milar won atau Rp549,48 miliar. Awalnya, mereka berpikir hanya perlu memainkan sejumlah permainan tradisional Korea. Namun, menjalani ronde pertama, mereka sadar bahwa aturan utamanya adalah kematian bagi yang kalah bermain. Ini bukan permainan biasa, ini Squid Game.

Penggalan kisah di atas adalah adegan pada episode awal serial terbaru Netflix yang mengguncang dunia perfilman dunia belakangan ini. Sesuai dengan permainan yang dimainkan dalam cerita, judul film tersebut adalah Squid Game. Alih-alih serial aksi seperti Money Heist atau kisah romantis layaknya Crash Landing of You, Squid Game justru hadir dengan sebuah genre yang unik, membuat orang penasaran dalam gambaran distopia yang cukup kental, dan karakter-karakter yang lekat dengan dunia nyata.

Mulai dirilis pada 17 September di Netflix, serial asal negeri ginseng ini telah menggemparkan dunia. Bahkan, serial ini tercatat menempati peringkat pertama di jajaran serial Netflix pada 90 negara di dunia, sejak 24 September.

Co-CEO Netflix, Ted Sarandos, pada sebuah konferensi di Los Angeles (25/9) mengatakan bahwa Squid Game dapat dipastikan jadi serial berbahasa non-inggris terbesar di Netflix. “Ini baru tayang selama sembilan hari, dan ini adalah kesempatan yang sangat bagus untuk menjadi pertunjukan terbesar kami,” katanya seperti ditulis ABC.

Faktor yang disukai para penonton

Seong Gi Hun, salah satu karakter utama di Squid Game.
Seong Gi Hun, salah satu karakter utama di Squid Game. (amazonaws.com)

Sutradara Squid Game, Hwang Dong-hyuk, mengungkapkan bahwa yang mencuri perhatian para penonton adalah permainan tradisional anak-anak Korea yang disejajarkan dengan kematian nan kejam ketika para pemain dinilai kalah atau gagal.

"Orang-orang tertarik dengan ironi bahwa orang dewasa yang putus asa mempertaruhkan hidup mereka untuk memenangkan permainan anak-anak," ucap Dong-hyuk kepada BBC.

Selain itu, karakter yang dimainkan pun mencerminkan masyarakat yang terpinggirkan karena masalah keuangan yang pelik dengan utang yang menumpuk. Hal ini sangat erat dengan kondisi di dunia nyata, ketika kemiskinan, rasa iri, kekecewaan, persaingan, dan ketidakmampuan menerima kekurangan diri menjadi masalah-masalah yang umum terjadi.

“Orang-orang, terutama generasi muda, yang secara teratur menderita keterasingan dan kebencian dalam kehidupan nyata, tampaknya bersimpati dengan karakter,” ujar Kim Pyeong-gang, profesor konten budaya global di Universitas Sangmyung.

Perihal lain yang membuat penonton merasa terhubung dengan serial ini adalah makna dari pesan yang tersirat. Pada Squid Game, seberapapun mematikannya permainan itu, namun tetap memberikan sebuah permainan yang adil.

"Kami memberikan kesempatan terakhir kepada orang-orang yang mengalami perlakuan tidak setara dan diskriminasi di dunia luar untuk memenangkan kompetisi yang adil," kata sebuah dialog dalam serial tersebut.

Lebih dari sebuah film bertema Survival

Squid Game.
Squid Game. (nerdevil.it)

Related Topics