Bidik Segmen Korporasi, Gojek Luncurkan Layanan Baru

Amanda menyampaikan, pihaknya melihat bahwa para karyawan dan pelaku usaha masih menghadapi tantangan terkait reimburse biaya transportasi. Untuk itu, kata dia, Gojek melalui GoCorp menjawab tantangan tersebut.

"Lewat inovasi ini, para pelaku usaha bisa dengan mudah mengatur tunjangan transportasi karyawan dan karyawan tidak perlu repot lagi melakukan reimbursement. Dengan memanfaatkan GoCorp, pelaku usaha bisa menghemat biaya transportasi bila dibandingkan memiliki armada perusahaan sendiri karena tidak membutuhkan biaya pemeliharaan dan biaya operasional armada," ujarnya.

Ia menjelaskan karyawan yang ingin melakukan perjalanan bisnis bisa dengan mudah memesan layanan transportasi dari Gojek seperti biasa. Namun, dengan adanya layanan ini, karyawan tak perlu lagi repot melakukan reimbursement karena dapat langsung memilih pembayaran lewat metode GoCorp.

Selain memberi keuntungan bagi karyawan, Amanda mengungkap pelaku usaha atau perusahaan juga bisa dengan mudah mengelola dan mengawasi biaya transportasi lewat portal GoCorp.

Nantinya, semua catatan perjalanan karyawan akan muncul secara real time. Ia menilai proses yang transparan juga juga bisa memastikan bahwa perjalanan karyawan merupakan perjalanan bisnis bukan pribadi.

"Dengan memanfaatkan GoCorp, para pelaku usaha juga bisa mendapatkan data dan insight mengenai perjalanan karyawan. Data ini berharga untuk meningkatkan efisiensi operasional perusahaan. Solusi GoCorp ini bisa dimanfaatkan oleh pelaku usaha dari berbagai skala, mulai dari UMKM, startup, hingga perusahaan besar. GoCorp tidak mensyaratkan jumlah karyawan tertentu untuk pemanfaatan solusinya," katanya.

Amanda menambahkan, GoCorp juga akan didukung layanan khusus pengguna GoCorp yang akan membantu pelaku usaha bila ada pertanyaan atau menemukan masalah. Karyawan dan pelaku usaha cukup menghubungi layanan khusus pengguna di gocorp-support@gojek.com.

"Kami berharap layanan ini menjawab kebutuhan pelaku usaha akan solusi pengaturan transportasi karyawan yang mudah dan transparan, sehingga mereka bisa menjalankan operasional usahanya dengan lebih efisien dan bisa terus tumbuh," katanya.

‘Rival abadi’ Gojek, yakni Grab memiliki layanan serupa “Grab for Business”—awalnya bernama Grab for Work—yang diluncurkan pertama kali pada 2016 lalu. Decacorn asal Singapura pun ini telah memperbarui enam layanan Grab for Business pada Maret lalu, sebagai berikut.

1.Transportasi terintegrasi

Layanan ini bertujuan memfasilitasi perjalanan bisnis karyawan. Korporasi bisa memakai layanan Grab mulai dari GrabCar, GrabBike, GrabProtect hingga GrabCar Elektrik.

2. Pesan-antar makanan

Korporasi dapat menggunakan layanan ini untuk pertemuan, pelatihan hingga workshop. 

3. Layanan pengiriman bisnis

Pengguna korporasi bisa menggunakannya untuk pengiriman dokumen ke klien atau partner. Layanan itu dilengkapi dengan fasilitas Grab Express same-day dan instant.

4. Hadiah dan apresiasi melalui GrabGifts

GrabGifts dapat digunakan untuk beragam kebutuhan seperti voucher transportasi acara bisnis, program loyalitas, apresiasi klien, ataupun fasilitas karyawan.

5. Akses terhadap produk digital seperti pulsa, pembayaran tagihan, token listrik hingga voucher.

6. Terhubung dengan portal partner seperti pengadaan di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

Grab for Business telah terintegrasi secara penuh dengan beragam platform pengelolaan pengeluaran termasuk SAP Concur, River Chrome, dan Expensify. Pengguna SAP Concur yang melakukan perjalanan dengan Grab dapat menikmati proses klaim pengeluaran yang lebih cepat; struk elektronik Grab secara otomatis akan disinkronisasi dengan SAP Concur, River Chrome, dan Expensify, sehingga pengguna tidak perlu lagi memindai dan mengunggah struk.