Dorong Ekspansi Industri Konten, Indonesia Pavilion Hadir di Hong Kong

Jakarta, FORTUNE - MetraMediaHub, salah satu unit bisnis TelkomMetra yang merupakan anak perusahaan PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom), mengumumkan partisipasi Indonesia Pavilion dalam ajang Hong Kong International Film and TV Market (HK FILMART) 2025. Pameran konten terbesar di Asia ini berlangsung pada 17-20 Maret 2025 dan didukung oleh Kementerian Kebudayaan. Kehadiran Indonesia Pavilion menjadi langkah strategis dalam memperkenalkan konten nasional secara global serta mengundang investor untuk memperkuat industri film dan konten kreatif Indonesia.
HK FILMART 2025, yang digelar oleh Dewan Pengembangan Perdagangan Hong Kong (HKTDC), menghadirkan lebih dari 7.500 pelaku industri dari berbagai bidang, termasuk produksi, distribusi, agen penjualan, penyedia layanan, dan investor. Acara ini juga diikuti oleh 700 peserta pameran dari 50 negara dan kawasan yang bertujuan membangun jaringan serta mengembangkan peluang kerja sama di sektor konten kreatif.
Direktur Utama TelkomMetra, Pramasaleh Haryo Utomo, menyatakan bahwa keterlibatan MetraMediaHub dalam HK FILMART 2025 bertujuan untuk mendukung kreator konten, pelaku usaha, dan pembuat kebijakan dalam memperoleh wawasan serta strategi agar dapat berkembang secara global.
“Kami ingin membangun ekosistem industri konten Indonesia yang berdaya saing internasional. Hong Kong FILMART 2025 adalah platform strategis untuk memperkuat kerja sama dengan pelaku industri global dan memperluas jaringan bisnis,” ujar Pramasaleh di Hong Kong.
Group Head of Strategic Business Unit MetraMediaHub, Iin Kusumastiwi, menambahkan bahwa kehadiran Indonesia Pavilion di HK FILMART 2025 diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antara pembuat konten dan pemangku kepentingan bisnis di industri kreatif Indonesia.
“Hong Kong FILMART 2025 juga diharapkan menjadi wadah untuk menjajaki peluang bisnis baru guna mendukung pertumbuhan industri konten di Indonesia serta ekspansi ke pasar global. MetraMediaHub sebagai Content Aggregation & Distribution Platform berkomitmen untuk terus mendukung upaya ini melalui platform agnostik yang memungkinkan pelaku industri film dan kreator konten menjangkau audiens internasional,” kata Iin.
Sebagai penyelenggara Indonesia Pavilion, MetraMediaHub menghadirkan 14 exhibitor yang berasal dari berbagai Production House, asosiasi, dan pemilik konten terkemuka di Indonesia. Mereka termasuk Jakarta Film Week, KawanKawan Media, Adhya Pictures, Maxstream Studios, MNC Contents, MVP Pictures, Gambar Gerak Film, Metamora, Picklock Films, MD Entertainment, 13 Entertainment, Visinema, Unlimited Production, dan Paragon Pictures.
Film Indonesia unjuk gigi di festival internasional
Selain menampilkan beragam konten, Indonesia Pavilion juga berpartisipasi dalam dua agenda utama, yaitu Business Meeting & Networking serta seminar. Agenda Business Meeting & Networking yang berlangsung pada 17-20 Maret 2025 membuka peluang bagi exhibitor untuk bertemu dengan calon investor dan mitra produksi. Fokus utama dalam agenda ini mencakup penjualan konten siap edar (canned content) serta pengembangan proyek baru melalui investasi dan kolaborasi produksi.
Sementara itu, sesi seminar pada 19 Maret 2025 mengusung tema “Boosting Connection: Indonesia’s BioCultural Diversity Fuels Creative Global Partnerships” dengan menghadirkan pembicara dari dalam dan luar negeri.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon menegaskan bahwa industri film Indonesia tengah memasuki masa keemasan, yang dibuktikan dengan pencapaian luar biasa sepanjang tahun 2024.
“Angka ini (81 juta penonton) melampaui jumlah penonton film asing di bioskop Indonesia. Ini bukti bahwa industri kita semakin kuat,” ujar Fadli.
Sepanjang 2024, lebih dari 200 film Indonesia dirilis, dan beberapa di antaranya mendapatkan pengakuan internasional. “Dua tahun terakhir, 36 film Indonesia diputar di festival-festival bergengsi seperti Venice, Berlinale, Tokyo, Rotterdam, dan Busan,” tambahnya.
Salah satu film produksi Maxstream Studios dari Telkomsel Indonesia, Little Rebels Cinema Club, yang sebelumnya ditayangkan perdana di Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) pada Desember 2024, berhasil debut secara internasional di 75th Berlin International Film Festival (Berlinale).
Selain itu, tiga film Indonesia turut berpartisipasi dalam Hong Kong Asia Film Financing Forum (HAF) 2025 dan HKIFF Industry Project Market 2025. Ketiga proyek tersebut adalah Pangku (On Your Lap) serta dua proyek dari Jakarta Film Week, yakni First Breath After Coma dan Fly.
Dengan hadirnya Indonesia Pavilion di HK FILMART 2025, diharapkan industri konten nasional semakin diperhitungkan di pasar global serta memperkuat jejaring internasional guna mendorong pertumbuhan ekosistem kreatif yang lebih luas.