NEWS

Menaker: Penyaluran Subsidi Gaji Diupayakan September 2022 Ini Cair

Tidak diperuntukan untuk ASN.

Menaker: Penyaluran Subsidi Gaji Diupayakan September 2022 Ini CairPekerja menghitung uang Tunjangan Hari Raya (THR) yang diterimanya di pabrik rokok PT Djarum, Kudus, Jawa Tengah, Selasa (19/4). (ANTARAFOTO/Yusuf Nugroho)
by
31 August 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terus menyiapkan berbagai langkah percepatan penyaluran bantuan pemerintah berupa subsidi gaji/upah (BSU) tahun ini. Berbagai persiapan terus dimatangkan untuk menjamin BSU tersalurkan secara cepat, tepat, dan dapat dipertanggungjawabkan.

“Kami terus berupaya agar BSU ini dapat tersalurkan pada September 2022 ini,” kata Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, melalui siaran pers, Rabu (31/8).

Di antara sejumlah langkah untuk menyalurkan BSU itu adalah penyelesaian administrasi keuangan dan anggaran untuk pengalokasian dana, seperti finalisasi regulasi berupa Permenaker tentang penyaluran BSU serta koordinasi dengan kementerian/lembaga terkait pemadanan data.

Selain itu, Kemnaker juga berkoordinasi dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk mendapatkan data calon penerima subsidi upah yang tidak diperuntukan untuk ASN, TNI, maupun anggota Polri itu. Teknis penyalurannya dikoordinasikan dengan Bank Himbara dan Pos Indonesia.

“Pada hakikatnya Kemnaker akan mempercepat proses ini untuk menjamin ketepatan dan akuntabilitas penyaluran BSU tersebut,” ujarnya.

Nilai subsidi gaji

BSU 2022 merupakan bagian dari bantalan sosial yang diluncurkan pemerintah dengan total anggaran Rp9,6 triliun. Sebagaimana instruksi Presiden Joko Widodo, BSU dimaksudkan untuk membantu 16 juta pekerja yang memiliki gaji maksimum Rp3,5 juta per bulan dalam menghadapi dampak kenaikan harga Pertalite dan Solar. Masing-masing penerima akan mendapat bantuan sebesar Rp600 ribu.

“Kebijakan ini diharapkan mampu menjaga daya beli masyarakat yang terdampak lonjakan harga yang terjadi secara global,” katanya.

Presiden Joko Widodo resmi memulai pengalihan subsidi BBM menjadi bantuan sosial atau bansos tambahan kepada sebagian kelompok masyarakat yang nilainya mencapai Rp 24,17 triliun. Kebijakan ini diambil di tengah kabar kenaikan harga BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar yang akan segera diumumkan pemerintah.

Selain untuk BSU, dana tersebut digunakan untuk menambah alokasi atas bantuan langsung tunai (BLT) dan bantuan subsidi upah (BSU). Khusus BLT, pemerintah telah menyiapkan dana Rp12,4 triliun untuk disalurkan kepada 20,65 juta keluarga penerima manfaat, yang masing-masing akan menerima Rp600 ribu yang bakal diberikan dalam dua tahap.

Buruh akan demo pada 6 September

Sejumlah demonstran yang tergabung dalam KSPI berunjuk rasa di depan Kantor Gubernur Banten di Serang, Senin (6/12). ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Related Topics