NEWS

Penumpang MRT Naik Dua Kali Lipat, Capai 19,7 Juta pada 2022

Penumpang MRT Jakarta rata-rata 50.000 per hari.

Penumpang MRT Naik Dua Kali Lipat, Capai 19,7 Juta pada 2022Suasana di Stasiun MRT Bundaran HI. (dok. MRT Jakarta)
by
11 January 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT MRT Jakarta (Perseroda) melaporkan 19,7 juta orang menggunakan layanan MRT Jakarta sepanjang 2022, melonjak 174 persen dibandingkan dengan realisasi 2021. Dengan begitu, terdapat peningkatan hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya.

Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta (Perseroda), Ahmad Pratomo, mengatakan rata-rata penumpang harian MRT Jakarta adalah 50.000 dengan 87.072 perjalanan kereta. 

“Pada awal tahun 2022, PT MRT Jakarta menargetkan angka keterangkutan penumpang sepanjang tahun 2022 mencapai 14,6 juta orang atau setara dengan rata-rata harian sebanyak 40 ribu orang per hari,” katanya dalam rilis pers resmi, Selasa (10/1).

Laman resmi MRT Jakarta memampangkan jumlah penumpang 2021 yang mencapai 7,17 juta, dengan rata-rata penumpang harian mencapai 19.659 dan 75.553 perjalanan kereta.

Menurut Ahmad, ketepatan waktu tempuh, kedatangan, dan berhenti mencapai 99,94 persen.

Kontribusi angkutan pengumpan

Untuk meningkatkan angka keterangkutan, MRT bekerja sama dengan berbagai pihak terutama dari industri wisata, kuliner, aktivitas, hingga pusat perbelanjaan, kesehatan, dan pendidikan. Promosi tiket pun digencarkan ke sejumlah tempat wisata.

“Kerja kolaborasi dengan sejumlah operator transportasi publik pengumpan (feeder) juga mendorong peningkatan angka keterangkutan seperti (bus) PPD, Tebengan, Gojek, Grab, Transjakarta dan yang terbaru, Swoop,” ujarnya.

Selain berdampak ke jumlah angka keterangkutan, Ahmad mengatakan kehadiran angkutan pengumpan tersebut juga mendorong kebudayaan menggunakan platform berbagi kendaraan (ride sharing). Operator pengumpan ini menyumbang sekitar 13 persen angka keterangkutan dari total ridership MRT Jakarta.

“Pengembangan kawasan berorientasi transit atau transit oriented development (TOD) di beberapa stasiun fase 1 koridor selatan-utara yang dirancang dengan memadukan fungsi transit dengan manusia, kegiatan, bangunan, dan ruang publik juga turut berkontribusi dalam mengoptimalkan akses terhadap transportasi publik sehingga dapat menunjang daya angkut penumpang,” katanya.

MRT kini memiliki 13 stasiun yang melayani perjalanan dari Lebak Bulus, Jakarta Selatan, hingga pusat kota Bundaran Hotel Indonesia di Jakarta Pusat. Tahun ini pembangunan rute MRT sedang dikembangkan menuju Ancol, Jakarta Utara.

Simpang temu Lebak Bulus telah dibuka

Simpang Temu Lebak Bulus telah dibuka untuk publik. (Dok. MRT Jakarta)

Related Topics