Film Ant-Man and the Wasp: Quantumania Bidik Pendapatan US$255 Juta

Film Ant-Man and the Wasp: Quantumania dibanjiri komentar miring dari kritikus karena dinilai kurang optimal dari berbagai aspek. Berdasarkan laman agregator Rotten Tomatoes, film ketiga Ant-Man ini bahkan meraih skor begitu rendah. 

Film ini bahkan hanya mencatat skor Tomatometer 55 persen dari 171 ulasan kritikus film. Torehan skor tersebut membuat Ant-Man 3 menempati posisi kedua terbawah dari seluruh rilisan MCU, hingga saat ini. 

Kritik yang dilontarkan para kritikus tersebut bermacam-macam. Salah satu yang paling disorot adalah buruknya penulisan cerita Quantumania. Ulasan David Fear dari Rolling Stone menyebut Ant-Man 3 membawa narasi yang berat, tetapi minim substansi. Film ini pun menjadi terasa hambar dan kehilangan gairah.

"Entah mengapa Quantumania terasa berat tapi tidak substansial, hampir terasa begitu putus asa," tulis David. 

Selain itu, film pertama dari fase kelima MCU ini juga tidak mendapat ulasan positif seperti dua film pendahulunya. Ulasan film tersebut mengkritik visualnya, termasuk kualitas CGI, dan menyebut plotnya berbelit-belit, bahkan dinilai membosankan untuk ditonton.

"Ant-Man and the Wasp: Quantumania adalah kekacauan yang kacau, sangat tidak lucu yang telah melupakan mengapa pahlawannya begitu menyenangkan," tulis Kristy Puchko untuk Mashable.

Scott Lang (Paul Rudd) mendapat kesempatan kedua setelah ikut mengalahkan Thanos bersama The Avengers dalam Endgame. Ia kini menjalani kehidupan berbeda dibanding beberapa tahun sebelumnya.

Dulu, Scott Lang hanya mantan kriminal yang bekerja di gerai es krim. Namun kini, ia dikenal sebagai Ant-Man yang berjasa bagi umat manusia.

Ia bahkan menulis memoar berjudul Look Out for the Little Guy yang laris di pasaran. Buku itu berisi perjalanan Scott Lang saat menjadi superhero hingga kisah di balik pertempuran melawan Thanos.

Scott Lang juga merasa beruntung karena bisa kembali tinggal bersama Cassie Lang (Kathryn Newton), putrinya yang kini telah dewasa. Ia memilih fokus menjadi ayah karena ingin menebus lima tahun yang hilang akibat terjebak di Quantum Realm.

Awalnya kehidupan keluarga Hope Van Dyne berlangsung cukup bahagia. Bersama dengan orang tua mereka, Janet Van Dyne dan Hank Pym, serta anak gadis cantiknya Cassie Lang bahkan nampak harmonis dengan banyak menghabiskan waktu bersama.

Cassie juga semakin menunjukkan ketertarikan dan bakatnya di bidang Sains dan Teknologi. Mengikuti jejak ayahnya, khususnya hal-hal yang berkaitan dengan dunia Quantum (Quantum Realm).

Namun, suatu waktu ketika semuanya sedang berdiskusi di ruangan khusus, Cassie menunjukkan hasil karya terbarunya. Sebuah alat yang dianggapnya solusi untuk membantu banyak orang sebagai superhero, yang disebut Quantum. 

Sang Nenek, Janet Van Dyne sempat melarang untuk menggunakan alat tersebut. Dia pun meminta Cassie untuk mematikan alat tersebut. Namun,semuanya terlambat. 

Secara tiba-tiba mereka tersedot ke dalam alat tersebut dan akhirnya masuk ke dalam dunia Quantum. Di sana mereka bertemu dengan berbagai makhluk aneh dan dunia semesta yang betul-betul berbeda. Mereka pun memulai petualangan yang melampaui batas.

Di dalam dunia Quantum ini juga, mereka juga bertemu dengan musuh baru, Kang The Conqueror, yang berambisi untuk menguasai dunia Multiverse.

Lantas bagaimana pertarungan the Ant-Man dengan Kang? Dan berhasilkah mereka keluar dari dunia quantum tersebut? Simak cerita selengkapnya di bioskop kesayangan Anda!