Moh Arif Faisal (berjabu batik, tenga) bersama jajaran direksi PTDI.Jakarta, FORTUNE - Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk Moh Arif Faisal sebagai Direktur Niaga, Teknologi & Pengembangan PT Dirgantara Indonesia (PTDI).
Hal tersebut tertuang dalam salinan surat keputusan Menteri BUMN dan Direktur Utama PT Len Industri (Persero) Nomor : SK-106/MBU/05/2023;006/KRUPS/LEN-PTDI/V/2023, tentang pengangkatan anggota direksi PT Dirgantara Indonesia.
"Sebagaimana disebutkan dalam Surat Keputusan tersebut bahwa Sdr Moh Arif Faisal sebagai Direktur Niaga, Teknologi & Pengembangan PT Dirgantara Indonesia (PTDI)," demikian bunyi keterangan PTDI, dikutip Fortune Indonesia, Senin (29/5).
Dalam keterangannya, PTDI juga menyampaikan penyerahan surat keputusan tersebut dilaksanakan di Kantor Perwakilan Len Industri di Gedung MTH, Jakarta.
Penyerahan surat ini dihadiri oleh Asisten Deputi Bidang Industri Manufaktur Kementerian BUMN, Liliek Mayasari, Direktur Utama Len Industri selaku Induk Holding Defend ID, Bobby Rasyidin, serta jajaran direksi dan dewan komisaris PTDI.
PTDI berharap penunjukan Arif Faisal dapat membantu mendorong peningkatan kinerja dan prestasi perseroan menuju Industri pertahanan yang mandiri, kuat dan semakin maju.
"Perusahaan mengucapkan terima kasih kepada Kementerian BUMN RI dan induk holding Defend ID atas atensinya terhadap kemajuan bisnis perusahaan dan mengucapkan selamat atas dilantiknya Direktur Niaga, Teknologi & Pengembangan yang baru," sambung keterangan tersebut.
Siapa Moh Arif Faisal?
Sebagai informasi, Moh Arif Faisal sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Garuda Daya Pratama Sejahtera. GDPS adalah anak perusahaan dari PT GMF Aeroasia Tbk. yang juga merupakan bagian dari Garuda Indonesia Group, yang bergerak di bidang penyediaan, penyediaan dan pengelolaan tenaga kerja dan jasa secara profesional.
Arief juga cukup lama bekerja di GMF Aeroasia, antara lain pada jabatan Senior Vice President (VP) Sales & Marketing; VP Corporate Secretary and Legal; VP Furnishing & Upholstery Service; hingga GM Internal Audit.
Ia juga pernah menjabat sebagai GM Technical Departement, GM Technical & Cooperation & Contract dan GM Engine/APO Control & Repair.
