NEWS

Harga Komoditas Naik, Kemenkeu Pantau Keuangan Pertamina dan PLN

Harga komoditas tinggi beri tekanan ke Pertamina dan PLN.

Harga Komoditas Naik, Kemenkeu Pantau Keuangan Pertamina dan PLNKepala BKF Febrio Nathan Kacaribu. (Dok. Kemenkeu)
13 May 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Kementerian Keuangan (Kemenkeu)terus memantau kondisi keuangan PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) yang memiliki penugasan untuk menjamin ketersediaan pasokan energi kepada masyarakat. 

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu Febrio Nathan Kacaribu menuturkan, kesehatan keuangan dua BUMN tersebut harus tetap terjaga meski kenaikan harga komoditas energi di pasar internasional memberi tekanan terhadap kas perseroan.

"Jadi Pertamina dan PLN karena mereka memang melakukan penugasan dari pemerintah untuk harga-harga yang administered price, ini tetap kita jaga kondisi keuangannya sesuai dengan kebutuhan mereka untuk tetap sehat," ujar Febrio dalam Media Briefing, Jumat (13/5).

Meski demikian, Febrio menuturkan bahwa Pertamina maupun PLN sama-sama membutuhkan pendanaan yang cukup guna mengeksuksi penugasan pemerintah dalam menyediakan energi kepada masyarakat.

Jaga daya beli

Karena itu, kesehatan keuangan kedua perusahaan juga akan menjadi pertimbangan pemerintah dalam menentukan kebijakan harga BBM dan tarif listrik di dalam negeri. 

"Untuk bisa melakukan aktivitasnya, melakukan penugasan yang diberikan oleh pemerintah menyediakan bahan bakar dan juga menyediakan listrik sesuai dengan penugasan, mereka memang membutuhkan cash. Jadi memang pemerintah tahu untuk bisa melakukan penugasan itu mereka perlu disiapkan cash yang cukup," jelasnya.

Di sisi lain, pemerintah juga menyadari bahwa untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi yang mulai kembali ke kondisi sebelum pandemi, daya beli masyarakat harus tetap terjaga.

Terlebih komponen harga energi memberikan dampak signifikan terhadap harga-harga komoditas lain. Jika kenaikan harga dilakukan maka harga-harga komoditas lain juga ikut terkerek dan bisa melemahkan daya beli masyarakat.

"Kita pastikan bahwa institusi yang kita tugaskan melakukan itu memang harus tetap sehat," tambah Febrio

Related Topics