NEWS

Mengenal Ekonomi Sirkular dalam Keberlanjutan: Pengertian & Manfaat

Ekonomi sirkular membantu mengatasi masalah iklim.

Mengenal Ekonomi Sirkular dalam Keberlanjutan: Pengertian & Manfaatilustrasi ekonomi hijau (unsplash.com/Josh Power)
06 March 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Pembangunan berbasis ekonomi sirkular merupakan salah satu strategi untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals/SDGs). Dalam era ketika masalah krisis iklim dan lingkungan semakin mendesak, penerapan ekonomi sirkular akan memberikan dampak positif bagi kehidupan manusia.

Ekonomi sirkular telah mendapat banyak perhatian dalam beberapa tahun terakhir karena sejumlah hal, seperti kelangkaan sumber daya, pengelolaan limbah yang belum maksimal, hingga perubahan iklim.

Dalam implementasinya, ekonomi sirkular tidak hanya mengedepankan pembangunan berbasis modal saja, tapi juga berfokus pada penciptaan produk yang memiliki siklus jangka panjang. Strategi itu pada gilirannya memungkinkan pemakaian sumber daya secara efektif, serta optimalisasi manajemen limbah, sebagaimana dilansir dari laman Pijar Foundation.

Menurut Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD), ekonomi sirkular memiliki tujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dengan mempertahankan nilai produk, bahan, dan sumber daya ekonomi selama mungkin. Dengan begitu, kerusakan sosial dan lingkungan yang disebabkan oleh kegiatan ekonomi konvensional dapat diminimalisir.

Ekonomi sirkular juga tidak hanya mencakup pengelolaan sampah yang lebih baik.

Konsep ekonomi sirkular

ekonomi hijau untuk energi terbarukan
ilustrasi ekonomi hijau (unsplash.com/Ashes Sitoula)

Menurut situs web Kementerian PPN Bappenas, saat ini perekonomian pada banyak negara, termasuk Indonesia, masih menerapkan model linea yang memakai pendekatan “ambil-pakai-buang”.

Perekonomian linear itu merupakan bentuk model pembangunan yang tidak berkelanjutan untuk jangka panjang.

Sementara, ekonomi sirkular ini merupakan bentuk pembangunan ekonomi yang berupaya untuk memperpanjang siklus hidup dari suatu produk, bahan baku, maupun sumber daya agar dapat dipakai sepanjang mungkin.

Konsep ekonomi sirkular pun memiliki sejumlah poin berbeda ketimbang ekonomi linear, melansir laman Pijar Foundation.

  • Circular supply and resource recovery. Ini merupakan konsep yang mendorong optimalisasi penggunaan bahan baku dari bahan sisa maupun sampah yang masih bisa didaur ulang. Proses ini dapat menurunkan penggunaan bahan baku hasil eksplorasi.
  • Product life extension. Mengacu pada upaya memperpanjang usia produk dengan menjualnya kembali.
  • Sharing platform. Cara untuk mempertemukan suplai dan permintaan pada produk-produk hasil industri dengan konsep sirkular.
  • Product as a service. Perubahan pola kepemilikan produk menjadi akses terhadap pelayanan terhadap produk. Contoh dari proses ini adalah pembentukan platform transportasi daring.

Manfaat ekonomi sirkular

ekonomi hijau
ilustrasi ekonomi hijau (unsplash.com/Steven Weeks)

Related Topics