NEWS

Presiden: Bali Harus Transformasi, Tak Hanya Andalkan Pariwisata

Pemerintah menyiapkan sejumlah ikhtiar transformasi Bali.

Presiden: Bali Harus Transformasi, Tak Hanya Andalkan PariwisataPresiden Joko Widodo (kanan) didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi (kiri) melakukan kunjungan ke kawasan Taman Hutan Raya Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Kamis (2/12/2021). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/hp.
06 December 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Perekonomian Bali yang mengandalkan pariwisata ditengarai menjadi penyebab kinerja ekonomi wilayah tersebut terkontraksi paling dalam selama pagebluk COVID-19. Provinsi tersebut harus segera melakukan transformasi dengan melakukan diversifikasi sektor usaha. 

Demikian pernyataan Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan pada Peluncuran Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali di Denpasar, Bali, Jumat (6/12). 

“Sektor pariwisata yang diandalkan Bali ini adalah sektor yang paling awal terimbas, dan sektor yang memang paling belakang untuk pulih,” katanya seperti dikutip dari Antara.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian Bali pada kuartal ketiga terkoreksi 2,91 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Bahkan, jika ditinjau secara kuartalan (quarter-to-quarter/qtq), perekonomian wilayah tersebut minus 4,08 persen.

Kontraksi tersebut membuat perekonomian Bali paling lambat di antara 33 provinsi lainnya. Saat perekonomian nasional tumbuh positif 3,51 persen yoy, Bali mencatat minus. Tahun lalu perekonomian Bali turun 9,31 persen, lebih parah dari koreksi perekonomian nasional yang mencapai 2,07 persen.

Pariwisata masih menjadi tulang punggung

Seorang petugas berjalan di area Terminal Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Selasa (5/10/2021).
ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/foc.

Pada saat perekonomian Bali terkontraksi pada Juli–September 2021, sektor penyediaan akomodasi makanan dan minuman atau pariwisata masih dominan dengan kontribusi 16,13 persen terhadap produk domestik regional bruto (PDRB). Pada periode sama, sektor tersebut minus 9,23 persen.

Lalu, sektor pertanian, kehutanan, perikanan, dan konstruksi juga menjadi andalan Bali dengan kontribusi masing-masing 15,92 persen dan 11,41 persen. Sektor pertanian pada periode sama terkoreksi 0,87 persen, sedangkan konstruksi masih tumbuh 2,52 persen.

Jika ditinjau dalam jangka panjang, sumbangan pariwisata terhadap perekonomian Bali sebenarnya relatif menurun. Berdasarkan data BPS, pada era sebelum pandemi COVID-19 (kuartal ketiga 2019) kontribusi pariwisata mencapai hampir seperempat atau persisnya 23,59 persen.

Sejumlah ikhtiar

Petugas mengarahkan wisatawan untuk memindai QR Code dengan aplikasi PeduliLindungi sebelum memasuki kawasan wisata Pantai Kuta, Badung, Bali, Minggu (26/9/2021).
ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/foc.

Related Topics