Mercure Jakarta Cikini Perkuat Pengolaan Limbah
Jakarta, FORTUNE – Sampah sering kali dianggap sebagai masalah, tetapi di Mercure Jakarta Cikini, sampah justru menjadi solusi. Dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional, hotel ini menggandeng Bima Sirkular Nusantara untuk menggelar workshop yang membahas pengolahan limbah organik dan upcycling. Tak hanya sekadar teori, peserta diajak langsung melihat bagaimana sampah bisa diolah menjadi sesuatu yang bernilai.
Mercure Jakarta Cikini telah menerapkan sistem pemilahan sampah yang ketat. Limbah organik dari dapur dan operasional hotel diproses menjadi pakan maggot, yang berperan dalam daur ulang alami. Selain itu, sampah organik juga dikomposkan menjadi pupuk yang digunakan untuk tanaman di hotel. Proses ini dijalankan oleh talent atau staff hotel yang terlibat langsung dalam memilah dan memastikan pengelolaan sampah berjalan optimal.
“Kami ingin memastikan bahwa pengelolaan sampah bukan sekadar wacana, tetapi menjadi kebiasaan yang berkelanjutan,” ujar Arimbi Dewi Margono, Marketing Communication Manager Mercure Jakarta Cikini. “Karena itu, kami mengajak para talent hotel untuk turut aktif. Mereka bertanggung jawab memilah sampah setiap hari, dan acara ini menjadi bagian dari upaya kami agar mereka semakin konsisten.”
Tak hanya limbah organik, workshop ini juga mengangkat konsep upcycling dengan mengubah pakaian bekas menjadi tas kain yang dapat digunakan kembali. “Kami ingin menunjukkan bahwa barang bekas bisa diberi kehidupan baru, bukan hanya dibuang,” tambah Arimbi.
Langkah ini menjadi solusi kreatif untuk mengurangi limbah tekstil sekaligus mendorong gaya hidup berkelanjutan.
Workshop ini juga sejalan dengan program keberlanjutan global Accor, yang berfokus pada pengurangan limbah, efisiensi energi, dan praktik ramah lingkungan lainnya. Sebagai hotel yang telah meraih sertifikasi Green Key, Mercure Jakarta Cikini berkomitmen untuk terus menerapkan standar keberlanjutan dalam operasional sehari-hari. Green Key sendiri merupakan sertifikasi internasional yang diberikan kepada hotel dengan komitmen tinggi terhadap lingkungan, termasuk dalam efisiensi energi dan pengelolaan sampah.
“Sertifikasi Green Key bukan sekadar penghargaan, tetapi juga komitmen kami untuk terus berinovasi dalam menjaga lingkungan,” lanjut Arimbi. “Kami ingin lebih konsisten dalam menangani permasalahan ini, dan itu sebabnya kami mengadakan acara seperti ini. Dengan edukasi yang tepat, pengelolaan sampah yang baik bisa menjadi budaya, bukan sekadar kewajiban.”
Melalui berbagai inisiatif ini, Mercure Jakarta Cikini berharap dapat lebih banyak pihak untuk terlibat dalam pengelolaan sampah yang lebih bijak. Ke depan, program keberlanjutan ini akan terus diperkuat dengan inovasi baru guna mendukung ekosistem yang lebih hijau dan bertanggung jawab.