Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

10 Negara Konsumen Beras Terbesar di Dunia, Didominasi Asia

negara konsumen beras terbesar di dunia.png
Ilustrasi negara konsumen beras terbesar (unsplash.com/Nathan Cima)
Intinya sih...
  • China menjadi konsumen beras terbesar di dunia dengan total konsumsi 192,8 juta ton pada 2023.
  • India menyusul di posisi kedua dengan konsumsi mencapai 140,3 juta ton, sementara Indonesia berada di posisi ketiga dengan konsumsi sebesar 51 juta ton pada 2023.
  • Bangladesh, Filipina, Vietnam, Myanmar, Thailand, Jepang, dan Brasil juga masuk dalam daftar negara konsumen beras terbesar di dunia.

Jakarta, FORTUNE - Menjadi makanan pokok miliaran orang di seluruh dunia, beras memainkan peran vital dalam budaya dan ketahanan pangan global. Tak heran jika sejumlah negara, terutama di Asia, masuk dalam daftar negara konsumen beras terbesar di dunia. Hal tersebut mencerminkan besarnya ketergantungan masyarakat negara ini terhadap komoditas beras.

Menurut data Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) dan Food and Agriculture Organization (FAOSTAT) tahun 2023, konsumsi beras global diperkirakan akan melampaui 640 juta ton pada 2025. Negara-negara dengan populasi besar dan budaya makan nasi menjadi penyumbang utama angka tersebut.

Berikut ini daftar 10 negara konsumen beras terbesar di dunia berdasarkan data terkini.

1. China (192,8 juta ton)

Urutan pertama konsumen beras terbesar di dunia adalah China dengan total konsumsi beras sebesar 192,8 juta ton pada 2023. Meskipun tingkat konsumsi per kapita-nya bukan yang tertinggi (132,2 kg), jumlah penduduk yang mencapai lebih dari 1,4 miliar orang menjadikan angka total konsumsi sangat tinggi.

Selain sebagai konsumen, China juga merupakan produsen utama beras global. Dukungan kebijakan pangan, infrastruktur pertanian yang kuat, serta budaya makan nasi yang mendalam menjadikan China unggul di sektor ini.

2. India (140,3 juta ton)

India menyusul di posisi kedua dengan konsumsi mencapai 140,3 juta ton. Hampir seluruh wilayah India, khususnya bagian selatan dan timur, menjadikan beras sebagai makanan utama. Gandum dan sorgum juga dikonsumsi, tetapi beras tetap menjadi pilihan paling dominan.

Produksi beras India juga sangat tinggi, bahkan menjadi salah satu eksportir terbesar di dunia.

3. Indonesia (51 juta ton)

Beras menjadi makanan utama hampir seluruh masyarakat Indonesia di berbagai provinsi. Inilah mengapa Indonesia berada di posisi ketiga dengan konsumsi beras sebesar 51 juta ton pada 2023. 

Bahkan, konsumsi per kapita di Tanah Air termasuk tinggi, yakni mencapai 185,2 kg. Selain konsumsi tinggi, produksi nasional juga cukup signifikan.

Kementerian Pertanian mencatat produksi beras Indonesia diperkirakan naik dari 30 juta ton menjadi 34,6 juta ton pada 2025. Selama Januari hingga April 2025, konsumsi beras nasional telah mencapai lebih dari 1,7 juta ton, dengan 1 juta ton dikonsumsi hanya dalam satu bulan terakhir.

Peningkatan ini menunjukkan bahwa kebutuhan beras masyarakat tetap tinggi, sejalan dengan peningkatan produksi.

4. Bangladesh (42,3 juta ton)

Bangladesh menempati urutan keempat dengan konsumsi mencapai 42,3 juta ton dan tingkat konsumsi per kapita yang sangat tinggi: 246,8 kg. Beras menjadi penentu utama ketahanan pangan nasional di negara ini.

Meskipun populasinya tidak sebesar China atau India, tingginya ketergantungan terhadap beras dalam kehidupan sehari-hari menjadikan total konsumsinya tetap besar.

5. Filipina (22,5 juta ton)

Negara kelima dengan konsumsi sebesar 22,5 juta ton dan per kapita mencapai 194,5 kg adalah Filipina. Tingginya konsumsi dipengaruhi oleh budaya makan serta populasi yang terus bertumbuh.

Namun, produksi dalam negeri belum optimal sehingga pemerintah Filipina sering melakukan impor besar-besaran untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

6. Vietnam (22,4 juta ton)

Vietnam dikenal sebagai eksportir beras kelas dunia, namun tetap memiliki konsumsi domestik yang tinggi, yakni 22,4 juta ton. Konsumsi per kapita di negara ini mencapai 228,1 kg. Wilayah Delta Sungai Mekong menjadi pusat utama produksi padi dan membuat Vietnam mampu mencapai swasembada beras, bahkan surplus.

7. Myanmar (15,1 juta ton)

Meski populasinya hanya sekitar 55 juta jiwa, Myanmar mengonsumsi 15,1 juta ton beras dengan per kapita tertinggi di daftar ini, yakni 279 kg. Beras menjadi makanan utama hampir seluruh penduduk Myanmar. Tak hanya itu, Myanmar juga memiliki sistem pertanian yang cukup mapan dan menjadikan beras sebagai komoditas strategis.

8. Thailand (12,8 juta ton)

Thailand mengonsumsi 12,8 juta ton beras dengan per kapita 178,8 kg. Meskipun bukan konsumen tertinggi, Thailand lebih dikenal sebagai eksportir beras premium seperti jasmine rice (hom mali).

Beras juga menjadi bahan utama banyak makanan khas Thailand, seperti khao pad dan nasi ketan mangga alias mango sticky rice.

9. Jepang (9,1 juta ton)

Konsumsi beras Jepang tercatat 9,1 juta ton dengan per kapita 73,4 kg. Meski angka ini lebih rendah dibandingkan negara Asia lainnya, beras sangat penting dalam kehidupan budaya dan spiritual masyarakat Jepang.

Sayangnya, tren konsumsi beras di Jepang mengalami penurunan akibat perubahan gaya hidup, populasi menua, dan meningkatnya konsumsi makanan olahan.

10. Brasil (7,9 juta ton)

Brasil menjadi satu-satunya negara non-Asia yang masuk dalam 10 besar, dengan konsumsi 7,9 juta ton dan 36,8 kg per kapita. Di Brasil, nasi biasa dikonsumsi bersama kacang-kacangan, namun bukan satu-satunya makanan pokok. Makanan berbasis gandum, kentang, dan pasta juga sangat populer.

Demikian daftar negara konsumen beras terbesar di dunia. Negara-negara dengan populasi besar dan budaya makan berbasis nasi menjadi kontributor utama dalam konsumsi beras dunia. Tren tersebut diperkirakan akan terus berlanjut seiring dengan pertumbuhan penduduk dan kebutuhan pangan yang meningkat.

Semoga informasi ini memberikan gambaran yang jelas mengenai dinamika konsumsi beras global! 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yunisda DS
EditorYunisda DS
Follow Us