Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
For
You

Pabrik Hilirisasi Kelapa di Morowali Ditargetkan Rampung 2026

ilustrasi pekerja kebun kelapa sawit (freepik.com/wirestock)
ilustrasi pekerja kebun kelapa sawit (freepik.com/wirestock)
Intinya sih...
  • Pemerintah menargetkan pabrik hilirisasi kelapa di Morowali selesai pada pertengahan 2026.
  • Investasi untuk pabrik tersebut mencapai US$100 juta atau sekitar Rp1,6 triliun.
  • Pabrik ini diproyeksikan bisa menyerap hingga 500 juta butir kelapa per tahun dan menciptakan 10.000 lapangan pekerjaan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE — Pemerintah menargetkan fasilitas pengolahan kelapa pertama berskala besar di Morowali, Sulawesi Tengah, dapat rampung pada pertengahan 2026.

Proyek hilirisasi perkebunan ini menjadi langkah strategis dalam memastikan komoditas kelapa diolah di dalam negeri. Dengan begitu, akan tercipta nilai tambah ekonomi yang lebih besar bagi petani dan daerah sentra produksi.

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani, menjelaskan investasi untuk pabrik tersebut mencapai US$100 juta atau sekitar Rp1,6 triliun. Jika beroperasi penuh, fasilitas ini diproyeksikan bisa menyerap hingga 500 juta butir kelapa per tahun dari perkebunan rakyat.

Insya Allah pada pertengahan tahun 2026 ini, pabriknya akan selesai di Morowali,” kata Rosan dalam Rapat Kerja dengan Komisi XII DPR RI yang disiarkan secara virtual, Selasa (2/12).

Rosan menyatakan keberhasilan menarik investasi ini berawal dari upaya pemerintah melakukan pendekatan langsung ke Cina. Selama ini, banyak kelapa dari Indonesia diekspor dalam bentuk mentah ke negara tersebut, sehingga lebih banyak nilai tambah yang justru dinikmati industri luar negeri.

Melihat potensi tersebut, pemerintah mengajak investor Cina memindahkan basis produksi ke Indonesia demi menekan biaya logistik sekaligus meningkatkan harga jual kelapa di tingkat petani.

“Kami melihat kelapa-kelapa kita banyak diekspor ke Cina. Oleh sebab itu, kami terbang ke sana demi meyakinkan mereka untuk membuka pabrik di sini. Dengan begitu, harga kelapa bisa meningkat di dalam negeri,” kata Rosan.

Selain menyerap bahan baku dalam jumlah besar, pabrik hilirisasi kelapa ini diperkirakan membawa manfaat signifikan bagi perekonomian lokal, terutama dari sisi penyerapan tenaga kerja. Rosan menyebut satu proyek investasi di sektor ini mampu menciptakan peluang kerja yang setara dengan industri padat karya.

“Investasi kurang lebih US$100 juta ini mampu menciptakan 10.000 lapangan pekerjaan,” katanya.

Dengan target operasional pada 2026, Rosan berharap industri hilirisasi kelapa di Morowali dapat menjadi model penguatan rantai pasok perkebunan nasional.

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us

Latest in News

See More

Pabrik Hilirisasi Kelapa di Morowali Ditargetkan Rampung 2026

03 Des 2025, 10:47 WIBNews