Jakarta, FORTUNE - Pemerintah berupaya mendorong percepatan pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Kayan Cascade, di Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara. Selain itu, pemerintah juga mendorong PT Kayan Hydro Energy bekerja sama dengan Sumitomo Corporation untuk segera melaksanakan groundbreaking pada Desember 2022.
Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko, mengatakan percepatan pembangunan PLTA Kayan penting sebagai wujud komitmen Indonesia dalam upaya menurunkan emisi gas. Komitmen ini merupakan bagian dari hasil kesepakatan pertemuan menteri-menteri energi anggota G20, di Bali, pada September lalu.
"Presiden menginginkan pelaksanaan groundbreaking segera. Maknanya, ini proyek ril dalam rangka transisi energi yang sudah cukup lama. Saya yakin Sumitomo dengan adanya keinginan presiden akan bekerja lebih keras," ujarnya dalam keterangan yang dikutip Selasa (14/11).
Pembangkit ini masuk sebagai proyek strategis nasional demi mewujudkan komitmen Indonesia menuju net zero emission pada 2060.
"Pembangunan PLTA Kayan peristiwa sejarah, apalagi dalam konteks lebih besar memaknai tema Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, mengenai transisi energi," katanya.
Moeldoko memastikan pemerintah memantau dan mengevaluasi kelanjutan perjanjian kerja sama antara Kayan Hydro Energy dengan Sumitomo Corporation, di Jakarta, pada 6 Oktober 2022. Dia yakin Presiden Joko Widodo akan menempatkan pembangunan PLTA Kayan sebagai proyek strategis nasional.
PT Kayan Hydro Energy bekerja sama dengan Sumitomo Corporation, khusus untuk pembangunan PLTA Kayan, merupakan bagian dari penjajakan pengembangan industri hijau di Kalimantan Utara dengan memanfaatkan energi dari PLTA.