Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Profil Burhanuddin Abdullah, Ketua Tim Pakar dan Inisiator Danantara

burhanuddin abdullah (Dok. ekon.go.id)

Di dunia keuangan, nama Burhanuddin Abdullah mungkin familier terdengar. Pasalnya, namanya sudah melalang buana dan dikenal sebagai senior di bidang keuangan. Bahkan, ia pernah menjabat di pemerintahan dan lembaga keuangan ternama.

Nama Burhanuddin Abdullah kini menjadi sorotan publik semenjak dirinya ditunjuk sebagai Ketua Tim Pakar dan Inisiator Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara).

Penasaran seperti apa profil Burhanuddin Abdullah? Simak profil, riwayat pendidikan, hingga rekam jejaknya di bawah ini.

Siapa Burhanuddin Abdullah?

Pemilik nama lengkap Burhanuddin Abdullah Harahap ini lahir di Garut, Jawa Barat pada tanggal 10 Juli 1947. Ia merupakan lulusan dari beberapa universitas ternama. Burhanuddin adalah alumni dari Universitas Padjajaran, Michigan State University, dan mendapatkan gelar honoris causa dari Universitas Diponegoro.

Dengan latar pendidikan yang baik, ia dikenal sebagai ekonom Indonesia yang berkarier di bidang keuangan sejak lama. Dilansir situs ekon.go.id, ia pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian selama pemerintahan Abdurrahman Wahid. 

Bahkan, ia pernah menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia sejak tahun 2003 dan Gubernur untuk International Monetary Fund (IMF) di Indonesia.

Burhanuddin juga pernah dipercaya sebagai Ketua Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) untuk dua periode, terhitung dari 2003 sampai 2008.

Perjalanan kariernya

Profil Burhanuddin Abdullah sebagai ekonom Indonesia dipercaya memegang posisi penting dalam bidang keuangan. Selama kariernya di Bank Indonesia, ia sering dipercaya pada posisi penting di dalam dan luar negeri.

Dilansir situs Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, berikut rincian riwayat pekerjaan yang pernah dilakukannya.

  • Menteri Koordinator Bidang Perekonomian

  • Deputi Gubernur Bank Indonesia

  • Direktur Direktorat Luar Negeri Bank Indonesia

  • Wakil Kepala Urusan Riset Ekonomi dan Moneter, Bank Indonesia

  • Wakil Kepala Urusan Luar Negeri, Bank Indonesia

  • Kepala Bagian Kerjasama Ekonomi dan Perdagangan Internasional Urusan Luar Negeri, Bank Indonesia

  • Assistant Executive Director of International Monetary Fund (IMF) for South East Asia Group, Washington DC

  • IMF Staff at Asia Pacific Department, International Monetary Fund, Washington DC

  • Staf Gubernur Bank Indonesia

  • Staf Bagian Ekonomi Umum, Urusan Riset dan Statistik, Bank Indonesia

  • Staf Bagian Kredit Produksi, Urusan Kredit Umum, Bank Indonesia

  • Staf PT Intraport Teh Jaya (Unilever Tea Department), Jakarta

  • Staf Badan Urusan Cess, Direktorat Jenderal Perkebunan, Departemen Pertanian, Banda Aceh

Pernah terjerat kasus korupsi

Meskipun profil Burhanuddin Abdullah dan perjalanan kariernya gemilang, namanya pernah terseret dalam kasus korupsi terkait aliran dana BI.

Mantan Gubernur Bank Indonesia ini divonis selama lima tahun penjara subsider enam bulan dan denda Rp250 juta oleh majelis hakim Pengadilan Tindak Korupsi (Tipikor) Jakarta pada Rabu, 28 Oktober 2008. 

Ia dinilai bersalah telah bekerja sama dengan anggota Dewan Gubernur BI lainnya, yaitu Aulia Pohan, Bunbunan EJ Hutapea, Maman H Soemantri, Aslim Tadjuddin, Oey Hoey Tiong, Anwar Nasution, dan Rusli Simanjuntak dalam penarikan dana sejumlah Rp100 miliar dari Yayasan Pengembangan Perbankan Indonesia (YPPI).

Menjadi Ketua Tim Pakar dan Inisiator Danantara

Diketahui Burhanuddin kini menjabat sebagai Ketua Tim Pakar dan Inisiator Danantara. Lembaga tersebut difungsikan sebagai badan yang mengelola aset pemerintah yang digagas oleh Presiden Prabowo.

Kemunculan nama Burhanuddin Abdullah pun jadi sorotan dan menuai banyak respon dari publik, mengingat dirinya pernah terjerat dalam kasus korupsi, publik mewaspadai dirinya.

Adapun Danantara telah resmi diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin (24/2) di Halaman Tengah Istana Merdeka pada pukul 10.00 WIB.

Dalam acara peluncuran tersebut, Presiden Prabowo Subianto menyebutkan bahwa Danantara memiliki arti penting dalam perekonomian Indonesia.

"Danantara bukan sekadar sebuah pengelola investasi melainkan harus menjadi instrumen pembangunan nasional yang akan mengoptimalkan cara kita mengelola kekayaan Indonesia," ungkap Presiden Prabowo Subianto dalam pidatonya, dikutip dari video YouTube @SekretariatPresiden, Senin (24/2).

Ia menegaskan bahwa Danantara akan berperan sebagai instrumen alat pembangunan nasional demi kesejahteraan rakyat Indonesia.

Demikian profil Burhanuddin Abdullah dan rekam jejaknya yang kini menjabat dalam Danantara.

Share
Topics
Editorial Team
Nadia Agatha Pramesthi
EditorNadia Agatha Pramesthi
Follow Us