Jakarta, FORTUNE - Rata-rata harga minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) pada Februari 2023 naik US$0,94 per barel dari US$78,54 per barel menjadi US$79,48 per barel.
Penetapan ini tercantum dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 101.K/MG.03/DJM/2023 tentang Harga Minyak Mentah Indonesia Bulan Februari 2023 yang diteken pada 1 Maret 2023.
Beberapa faktor memberikan pengaruh pada penurunan harga minyak mentah utama di pasar internasional, di antaranya kekhawatiran pasar atas kondisi perekonomian global, khususnya di kawasan Eropa dan Amerika Serikat.
Ini tidak dapat dilepaskan dari sejumlah hal, seperti rencana kenaikan tingkat suku bunga oleh European Central Bank sebesar 50 basis poin menjadi 3 persen sebagai upaya untuk mengatasi inflasi dan menurunkan minat investor pada pasar komoditas. Lalu, munculnya kekhawatiran atas apresiasi nilai tukar dolar AS—seiring rencana kenaikan suku Fed—yang membuat komoditas minyak mentah menjadi lebih mahal. Dengan begitu, investor menurunkan permintaan akan komoditas minyak mentah dan beralih pada investasi lain.
Penurunan tingkat pengangguran AS pada Januari 2023 menjadi 3,4 persen—terendah sejak 1969—juga turut memperparah kekhawatiran peningkatan suku bunga berkepanjangan oleh bank sentral AS.
"Faktor lainnya, rencana Departemen Energi AS untuk melepas 26 juta barel minyak dari Strategic Petroleum Reserve (SPR) menambah kekhawatiran pasar akan oversupply minyak mentah," demikian dikutip dari Executive Summary Tim Harga Minyak Mentah Indonesia.