Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Rhenald Kasali Mundur dari Kursi Komut PT Pos

Prof. Rhenald Kasali, Ph.D (Dok. FEB UI)
Intinya sih...
  • Rhenald Kasali mengundurkan diri dari posisi Presiden Komisaris PT Pos Indonesia (Persero) sejak 20 April 2025.
  • Alasan pengunduran diri Rhenald tidak dijelaskan secara detail.
  • Selama menjabat di PT Pos, Rhenald dikenal aktif mendorong transformasi perusahaan.

Jakarta, FORTUNE – Rhenald Kasali resmi mengundurkan diri dari posisinya sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Pos Indonesia (Persero). Keputusan tersebut efektif sejak 20 April 2025.

"Saya sudah mengundurkan diri sejak 20 April yang lalu," jelas Rhenald dalam pernyataan tertulisnya, dikutip pada Senin (28/4).

Walaupun sudah menyampaikan pengunduran diri, Rhenald tidak memberikan penjelasan detail mengenai alasan di balik keputusannya meninggalkan PT Pos. Ia hanya menyampaikan bahwa saat ini dirinya tengah menerima penugasan baru yang berkaitan dengan bisnis internasional.

Rhenald menjelaskan ia sedang menangani perusahaan besar dengan skala yang sangat luas.

"Kami juga tengah menangani perusahaan-perusahaan besar yang skalanya masif dan strategis, jadi perlu konsentrasi tinggi," tambahnya.

Karier Rhenald sebagi Komut PT Pos

Rhenald telah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pos selama empat tahun terakhir. Sebelum di PT Pos, ia pernah memegang posisi serupa di PT Telkom dan PT Angkasa Pura 2.

Selama masa baktinya di PT Pos, Rhenald dikenal aktif mendorong transformasi perusahaan. Seperti yang pernah dilakukannya di PT Telkom, ia berhasil membawa semangat perubahan ke PT Pos.

Ketika pertama bergabung, PT Pos menghadapi tekanan berat terkait cash flow, sumber daya manusia, serta layanan pos tradisional yang mulai ditinggalkan pelanggan. Di bawah kepemimpinannya, PT Pos dialihkan menjadi perusahaan logistik dan berhasil meraih laba.

Namun, tantangan besar lainnya adalah komposisi SD. Banyak petugas pos terbiasa menunggu di loket daripada beradaptasi dengan perubahan. Untuk itu, PT Pos mulai mengembangkan teknologi baru dan memperkuat hubungan kemitraan dengan para agen.

Rhenald menekankan ke depannya cash flow tetap harus menjadi perhatian utama. Meningkatkan kualitas SDM juga perlu karena masih banyak pimpinan berpendidikan setingkat SLA yang memimpin sarjana. Masalah branding dan tata kelola perusahaan pun perlu pembenahan.

"Eksekutif harus bekerja dengan meritokrasi," tegasnya.

Pengunduran diri Rhenald menambah daftar akademisi FEB UI yang mundur dari BUMN. Sebelumnya, Chatib Basri dari Bank Mandiri dan Bambang Brodjonegoro dari PT Telkom juga mundur dari jabatannya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ana Widiawati
EditorAna Widiawati
Follow Us