NEWS

Gig Economy: Pengertian, Dampak, dan Contoh Pekerjaannya

Banyak diterapkan dalam perusahaan.

Gig Economy: Pengertian, Dampak, dan Contoh Pekerjaannyailustrasi pertumbuhan ekonomi negara (pexels.com/Pixabay)
13 March 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Gig atau 'manggung' adalah istilah yang lazim digunakan dalam dunia hiburan, khususnya dunia musik. Istilah ini menggambarkan pekerja di dunia hiburan yang biasanya bekerja dalam jangka waktu yang relatif pendek.

Namun, belakangan istilah gig economy semakin banyak diterapkan oleh perusahaan. Era transformasi digital semakin banyak membuka peluang untuk keluar dari keterbatasan bekerja dalam arti konvensional dan beralih menjadi gig economy worker. Memang, dalam gig economy, kehadiran internet menjadi sangat vital karena bisa menjembatani antara demand dan market tanpa batasan jarak lagi. 

Lalu, apa itu gig economy? Siapa saja aktor di dalamnya? Berikut ini adalah jawaban atas rasa penasaran Anda tentang gig economy

Pengertian gig economy

orang yang bekerja di kafe
ilustrasi bekerja di kafe (dok.unsplash)

Gig economy adalah kumpulan tenaga kerja yang bekerja dengan sistem kontrak jangka pendek, atau freelancer. Berbeda dengan konsep bekerja dalam lingkup konvensional, para gig economy workers tidak bekerja secara permanen. Dalam arti lain, gig economy merupakan sistem tenaga kerja bebas di mana perusahaan hanya mengontrak pekerja independen dalam jangka waktu pendek.

Sedangkan, investopedia menerangkan gig economy merupakan sekumpulan pekerja yang bekerja secara paruh waktu, posisi kerja bersifat temporer atau independen. Contoh sederhananya dari ekonomi gig adalah freelancer, kontraktor independen, pekerja berbasis proyek, dan lain sebagainya.

Sebenarnya, ekonomi gig bukanlah konsep baru. Di Amerika bahkan sudah berkembang sejak 2005 yang tumbuh signifikan dari 10,1 persen menjadi 15,8 persen di tahun 2015 lalu. Dalam periode tersebut, jumlah pengusaha pun meningkat hingga lebih dari 19 persen dan jumlah pendapatan kotor dari para pekerja independen pun meningkat sampai hampir 21 persen.

Sedangkan di Indonesia, perkembangan ekonomi gig pun telah berkembang dengan pesat. Hal tersebut dikarenakan adanya perkembangan berbagai platform digital, seperti sribulancer, fastworks, project.co.id, dan lain sebagainya.

Aktor dari gig economy

seorang freelance writer bekerja di kafe
ilustrasi freelance writer (unsplash.com/Brooke Cagle)

Related Topics