Shutterstock/Andrii YalanskyiJakarta, FORTUNE - Apa yang dimaksud sistem ekonomi? Ada berapa jenisnya? Elemen apa saja yang memengaruhi sistem tersebut? Mari telisik lebih dalam dalam artikel ini.
Istilah itu terbentuk dari kata sistem dan ekonomi. Henri Pratt Fairchild menjelaskan sistem sebagai kumpulan dari minat atau aktivitas terkait. Menurutnya, ada anggapan bahwa, “suatu bagian organisasi atau elemen dalam susunan yang teratur dapat dianggap sebagai sistem, begitu juga dengan sistem komunikasi, transportasi, atau ekonomi.”
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional sendiri mendefinisikan sistem ekonomi sebagai keseluruhan dari berbagai institusi ekonomi yang berlaku di suatu perekonomian, bertujuan mengatur pemmberdayaan sumber daya ekonomi guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
Berkaca pada pendapat Theodore Margan, setiap sistem perekonomian adalah bagian dari konstelasi lembaga dan gagasan ekonomi, sosial dan politik, serta hanya dapat dipahami oleh sebagian dari keseluruhan inti.
Macam-Macam Sistem Ekonomi
Berikut macam-macam sistem ekonomi yang perlu Anda ketahui, dikutip dari buku Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas X (2016).
- Tradisional: berhubungan kuat dengan adat istiadat dan tradisi. Umumnya, negara yang mengandalkan sektor pertanian akan menerapkan sistem tersebut.
- Komando: dalam sistem yang satu ini, pemerintah akan mendominasi kegiatan ekonomi. Nama lainnya adalah sistem ekonomi terpimpin.
- Liberal: dalam sistem ini, masyarakat memiliki kebebasan luas dalam melaksanakan aktivitas ekonomi. Istilah lainnya adalah sistem ekonomi kapitalis/pasar.
- Campuran: sistem ini mengombinasikan prinsip komando dan liberal, di mana pemerintah dan pihak swasta berperan penting terhadap ekonomi bangsa. Sistem tersebut dapat berperan sebagai langkah preventif terhadap dominasi oleh sekelompok orang saja.
Elemen yang Memengaruhi Sistem Ekonomi
Menurut Van der Valk dalam Winardi (1995), ada enam elemen pendukung yang turut memengaruhi sebuah sistem perekonomian. Berikut daftarnya.
- Kebutuhan manusia.
- Jumlah, sifat, dan susunan penduduk.
- Konstelasi alamiah negara.
- Jumlah barang-barang modal yang tersedia.
- Pengetahuan teknik.
- Organisasi yuridis dan sosial masyarakat.
