Jakarta, FORTUNE – Bank Indonesia (BI) mencatat posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Oktober 2023 sebesar US$392,2 miliar atau sekitar Rp6.068 triliun atau naik tipis 0,6 persen secara year on year (yoy). Kenaikan tersebut utamanya dipicu oleh utang sektor Pemerintah yang masih naik secara tahunan.
“Secara tahunan, ULN pemerintah tumbuh sebesar 3,0 persen (yoy), melambat dibandingkan dengan bulan lalu sebesar 3,3 persen (yoy),” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono melalui keterangan resmi di Jakarta, Jumat (15/12).
Tercatat, posisi ULN pemerintah pada Oktober 2023 sebesar US$185,1 miliar. Posisi ULN pemerintah terutama dipengaruhi oleh perpindahan penempatan dana investor nonresiden pada pasar Surat Berharga Negara (SBN) domestik ke instrumen lain seiring dengan volatilitas di pasar keuangan global yang meningkat.