Wapres: Keuangan Syariah Mampu Ungkit Pemulihan Ekonomi
Sektor unggulan syariah mampu topang 25% ekonomi nasional.

29 March 2022
Jakarta, FORTUNE - Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma'ruf Amin menyatakan, ekonomi keuangan syariah dapat menjadi pengungkit pemulihan ekonomi nasional.
"Pada kesempatan ini, secara khusus yang saya ingin garis bawahi adalah peran dan ekonomi keuangan syariah dalam pemulihan ekonomi yang inklusif," kata Ma'ruf pada acara HIPMI Sharia Conference 2022 di Istana Wapres Jakarta, Selasa (29/3).
Sektor unggulan syariah mampu topang 25% ekonomi nasional
Ma'ruf memastikan bahwa Indonesia memiliki sektor-sektor unggulan ekonomi dan keuangan syariah yang mumpuni, seperti pertanian, makanan dan minuman halal, pariwisata serta keuangan syariah. "Sektor-sektor ini tidak saja bertahan, tapi mampu menyangga ekonomi Indonesia selama pandemi," tegasnya.
Bahkan secara keseluruhan, sambung Wapres, pangsa sektor unggulan halal value chain tersebut menopang 25 persen lebih dari ekonomi nasional.
Sektor pertanian sumbang 51% ke ekonomi
Lebih lanjut Ma'ruf menjelaskan, peringkat pertama sektor syariah penyumbang ekonomi yaitu pertanian dengan kontribusi mencapai 51 persen. Selanjutnya, diikuti sektor makanan halal sekitar 27 persen.
"Pariwisata ramah muslim 16 persen, dan fesyen muslim hampir 6 persen. Itu dari data 2021, Bank Indonesia," terangnya.
Pengusaha jadi komponen penggerak ekonomi
Terakhir, Ma'ruf menjelaskan bahwa komponen penggerak laju perekonomian yang perlu disinergikan adalah para pengusaha muda yang berdaya juang tinggi, salah satunya HIPMI yang terus aktif mendorong ekonomi Indonesia kembali bangkit.
"Kuncinya terletak pada kemauan dan kejelian untuk mengubah berbagai tantangan yang ada menjadi peluang-peluang baru," tuturnya.
Sebagai informasi saja, setelah terkontraksi cukup dalam pada periode 2020 dan 2021 akibat hantaman pandemi Covid-19, Bank Indonesia (BI) memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini berkisar antara 4,7 sampai 5,5 persen.