Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

AFTECH Dorong Keuangan Digital jadi Penggerak Sektor Rill Dari 3 Pilar

WhatsApp Image 2025-08-20 at 18.41.17.jpeg
Wakil Ketua Umum II AFTECH, Budi Gandasoebrata, saat membuka gelaran Indonesia Digital Bank Summit (IDBS) 2025 di Dian Ballroom, Hotel Raffles Jakarta, Selasa (19/8). /Dok AFTECH
Intinya sih...
  • AFTECH mendorong keuangan digital sebagai penggerak transformasi sektor rill dengan fokus pada ketahanan siber, desain produk inklusif, dan arsitektur kolaborasi yang berkelanjutan.
  • Transaksi QRIS naik 121% menjadi Rp317 triliun, menunjukkan tingkat inklusivitas yang tinggi bagi UMKM dan peran strategis layanan keuangan digital dalam pertumbuhan ekonomi nasional.
  • Pentingnya investasi dalam keamanan siber, kapabilitas analitik data, integrasi teknologi cloud serta AI untuk melawan serangan siber yang semakin canggih dan memperkuat sinergi lintas lembaga.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE – Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) mendorong keuangan digital untuk menjadi penggerak transformasi sektor rill. Apalagi, ekonomi digital Indonesia tumbuh pesat pada 2024 mencapai US$90 miliar atau naik 13 persen dari tahun sebelumnya. Atas dasar itulah, AFTECH menggelar Indonesia Digital Bank Summit (IDBS) 2025.

“Tahun ini kami fokus pada tiga jalan utama: penguatan ketahanan siber & pencegahan scam berbasis intelijen bersama, desain produk keuangan yang benar-benar inklusif bagi UMKM dan masyarakat underserved, serta arsitektur kolaborasi yang berkelanjutan,” kata Ketua Umum AFTECH, Pandu Sjahrir melalui keterangan resmi di Jakarta (20/8).

Dengan langkah-langkah tersebut, Pandu menegaskan bahwa keuangan digital yang terpercaya akan berfungsi sebagai fondasi fundamental bagi pertumbuhan ekonomi yang aman, adil, dan berkelanjutan, sekaligus mendukung realisasi target pertumbuhan ekonomi nasional menuju 8 persen.

Di sisi lain, Wakil Ketua Umum II AFTECH, Budi Gandasoebrata juga menggarisbawahi tiga pilar utama yang perlu dijalankan secara simultan agar keuangan digital benar-benar menjadi pengungkit pertumbuhan. Pertama ialah regulasi dan pengawasan yang adaptif dan berbasis risiko.

"Kedua, inovasi digital seperti AI dan open finance harus dijalankan secara akuntabel dengan tata kelola yang kuat. Ketiga, edukasi publik dan kampanye anti-scam harus dilakukan secara terintegrasi lintas platform dan regulator. Semua ini menjadi syarat mutlak agar kepercayaan publik terhadap sektor keuangan digital tetap terjaga,” katanya.

Transaksi QRIS naik 121% jadi  Rp317 triliun

Qris Buat Donald Trump Keringat DIngin
Qris Buat Donald Trump Keringat DIngin

Untuk mendukung bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), QRIS juga telah menjadi bagian penting keuangan digital. Bank Indonesia (BI) mencatat transaksi QRIS hingga kuartal II 2025 mencapai Rp317 triliun, tumbuh 121 persen secara tahunan. 

Dengan lebih dari 57 juta pengguna dan 93 persen merchant berasal dari UMKM, lanjut Pandu, adopsi digital menunjukkan tingkat inklusivitas yang tinggi dan menegaskan peran strategis layanan keuangan digital sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional.

Deputi Komisioner Pengawas Bank Swasta Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Indarto Budiwitono, menegaskan bahwa masifnya perkembangan teknologi informasi membuat perbankan wajib untuk melakukan transformasi dan digitalisasi. 

Era digitalisasi di satu sisi mampu merubah layanan industri jasa keuangan menjadi lebih cepat dan efisien namun di sisi lain memberikan tantangan antara lain berupa tingginya potensi serangan Siber. Oleh karena itu, penguatan tata kelola keamanan informasi dan perlindungan konsumen bagi sektor perbankan menjadi kunci dalam menjaga kepercayaan publik di era digital.

“Bank perlu mengembangkan strategi digital yang agile dan terukur, tidak hanya dalam aspek efisiensi saja, namun hal tersebut sebagai jawaban atas ekspektasi nasabah yang semakin kompleks,” ungkap Indarto. 

Salah satu inovasi untuk mendukung digitalisasi perbankan juga dihadirkan oleh Privy. Mereka bertugas menyediakan otentikasi identitas dan keaslian dokumen digital yang aman, dan mendukung percepatan transformasi perbankan.

“Identitas digital berbasis sertifikat elektronik dari PSrE seperti Privy menghadirkan jaminan keamanan sekaligus kenyamanan, khususnya bagi industri jasa keuangan,” kata CEO Privy sekaligus Wakil Ketua Umum I AFTECH.

AI jadi garda pertahanan siber ekosistem keuangan digital

Ilustrasi Artificial Intelligence atau AI (Freepik/Rawpixel)
Ilustrasi Artificial Intelligence atau AI (Freepik/Rawpixel)

Dalam sesi lainnya, para pemangku kepentingan membahas peran ganda Artificial Intelligence (AI) yang menjadi enabler inovasi sekaligus sumber ancaman siber baru yang semakin canggih. 

Untuk itu, transformasi digital juga harus diimbangi dengan investasi berkelanjutan dalam keamanan siber, kapabilitas analitik data, dan integrasi teknologi cloud serta AI. Ketahanan siber, yang tidak hanya soal pertahanan sistem, melainkan juga menyangkut reputasi dan keberlangsungan bisnis bank.

Direktur Keamanan Siber dan Sandi Keuangan, Perdagangan dan Pariwisata, BSSN, Edit Prima, menegaskan bahwa serangan berbasis AI, seperti phishing yang dipersonalisasi dan polymorphic malware, hanya dapat efektif dilawan dengan pertahanan yang juga ditenagai oleh AI.  Lebih lanjut, Edit juga menekankan pentingnya berbagi intelijen ancaman (threat intelligence sharing) sebagai kunci pertahanan kolektif.

“Bicara keamanan siber, bicara AI tentu kita harus siap dengan serangan-serangan yang sudah berbasis AI, nah terus bagaimana caranya menghadapinya? Ya tentunya dengan AI juga,” ungkap Edit.

Menjawab tantangan tersebut, diskusi panel ini menggarisbawahi pentingnya penguatan sinergi lintas lembaga. Para narasumber menekankan bahwa kolaborasi antara OJK, Bank Indonesia (BI), BSSN, Kominfo, hingga PPATK kini difokuskan pada aksi nyata seperti berbagi intelijen siber dan pemblokiran URL berbahaya secara terkoordinasi untuk melindungi konsumen.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pingit Aria
EditorPingit Aria
Follow Us