Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Antusiasme NFT Makin Meredup, Penjualan Aset Digital Turun Tajam

ilustrasi NFT (Unsplsah.com/Andrey Metelev)

Jakarta, FORTUNE – Antusiasme terhadap aset yang tidak dapat dipertukarkan (NFT) terlihat makin meredup. Tahun ini, penjualan aset digital tersebut turun tajam.

Menurut data dari DappRadar yang dikutip oleh Reuters, Selasa (4/10), penjualan NFT pada kuartal ketiga tahun ini hanya mencapai US$3,4 miliar, atau melorot 59,5 persen dari US$8,4 miliar pada kuartal sebelumnya.

Sebagai perbandingan, penjualan NFT sempat mencetak rekor tertinggi dengan angka mencapai US$12,5 miliar, menurut analisis DappRadar.

Mundur ke tahun lalu, NFT sempat sangat populer karena banyak investor atau spekulan yang mendorong kenaikan harga aset digital.

Namun, situasinya berubah semenjak memasuki 2022. Pasar aset kripto memasuki fase 'musim dingin' yang merujuk pada kondisi koreksi nilai aset secara berkepanjangan. Industri ini dinilai terdampak oleh sentimen suku bunga. Investor pun ditengarai mulai menghindari aset berisiko karena kebijakan dari otoritas moneter.

Harga Bitcoin, misalnya, saat ini hanya US$19.000-an, atau jauh dari US$69.000 yang merupakan rekor tertinggi pada November tahun lalu.

NFT merupakan token digital berbentuk kode yang disimpan di blockchain dalam bentuk kontrak pintar (smart contract). NFT adalah token yang merepresentasikan kepemilikan unik. Segala hal yang unik—dan tak bisa dipertukarkan—dapat ‘ditandai’ di dunia NFT, dari karya seni, barang koleksi, hingga properti.

<p>Penurunan pasar</p>

Ilustrasi koleksi NFT olahraga. Shutterstock/Maurice NORBERT

Penjualan NFT di platform OpenSea dilaporkan ikut mengalami koreksi pada September, dan dianggap penurunan berturut-turut dalam lima bulan terakhir.

“Saya pikir apa yang unik tentang lingkungan ini adalah persimpangan dari penurunan ekonomi makro dan musim dingin kripto,” kata CEO OpenSea, Devin Finzer, seperti dilansir dari Reuters.

Namun, Devin optimistis kondisi keuangan perusahaan cukup baik. Dia juga menyatakan OpenSea percaya terhadap potensi NFT dalam jangka panjang.

Jumlah pembeli NFT turun lebih dari 50 persen jika dibandingkan pada puncaknya akhir Januari, menurut analisis dari pelacak pasar NonFungible.com.

Penjualan NFT juga turun di pasar offline. Menurut data dari Art Market Research, penjualan NFT di rumah lelang—seperti Christie's, Sotheby's, Phillips dan Bonhams—secara total hanya mencapai 8,4 juta pound tahun ini atau terkoreksi 93,4 persen dari 127 juta pound pada periode sama tahun sebelumnya.

Lalu, kinerja penjualan NFT juga terkesan biasa saja di tengah kabar positif pembaruan jaringan Ethereum (Merge), yang merupakan jaringan blokchchain yang banyak dimanfaatkan untuk pembuatan NFT.

Menurut laporan CoinDesk, Jumat (23/9), dalam minggu-minggu menjelang Merge, perdagangan NFT menurun secara keseluruhan, meski sedikit membaik pada pekan eksekusinya. Harga rata-rata mingguan untuk NFT berbasis Ethereum turun 14,5 persen dalam sepekan menjadi US$199.

September 2022 disebut menjadi salah satu bulan terburuk bagi NFT sejak aset digital itu booming pada Agustus 2021. Industri ini melaju dengan total penjualan di bawah $600 juta, atau turun tajam dari puncak bulanannya sebesar $5 miliar pada Januari, berdasarkan data dari The Block.

Share
Topics
Editorial Team
pingit aria mutiara fajrin
Bonardo Maulana
3+
pingit aria mutiara fajrin
Editorpingit aria mutiara fajrin
Follow Us