Jakarta, FORTUNE - Sepanjang berkarier, mantan kepala desain Apple Jony Ive, menghabiskan beberapa dekade di perusahaan teknologi tersebut, tetapi dia mengatakan bahwa tahun-tahun terbaiknya adalah bersama mendiang salah satu pendiri, Steve Jobs.
Melansir Bussines Insider pada Rabu (3/7), Ive diwawancarai di podcast "Life in Seven Songs" dan berbicara tentang bagaimana latar belakangnya membentuk pikiran kreatifnya hingga masa kerjanya di Apple, di mana dia bertanggung jawab atas tampilan dan nuansa IPhone, iPad, AirPods, dan MacBook.
Meskipun Ive mulai bekerja di Apple pada tahun 1992, ketika Jobs telah meninggalkan perusahaan, dia mengatakan bahwa percikan kreatif langsung terjadi ketika mereka akhirnya bertemu lima tahun kemudian.
"Pada masa sebelum Steve kembali, saya belajar banyak, tetapi pada saat itu tidak jelas bahwa saya sedang belajar. Semua itu terasa menyakitkan," kata Ive dalam wawancara podcast.
Namun, tahun-tahun yang "sangat sulit" itu diperlukan untuk menjadikannya desainer terkenal seperti sekarang, menurut Ive."Itu adalah perasaan yang saya pikir kami berdua miliki, yaitu hanya ada klik yang luar biasa," katanya.
Budaya kerja Steve Jobs
Ive menggambarkan masa kerjanya dengan Jobs di Apple dari tahun 1997 hingga 2011 sebagai "15 tahun paling bahagia dan luar biasa dalam hidup saya." Berbagai penemuan serta gagasan tentang teknologi yang Jobs temukan memang mampu mengubah dunia saat ini, mulai dari cara memasarkan, alat kominikasi sampai teknologi yang ada sekarang ini.
Berbeda dengan beberapa tahun pertama tanpa Jobs, dia mengatakan bahwa pembelajaran di Apple menjadi lebih jelas dan lebih terfokus pada "apa yang kami ciptakan" saat Jobs sebagai pemimpin.
"Di sini ada seseorang yang hampir tanpa berpikir—dan membuatnya terlihat mudah—untuk menggambarkan perasaan dan persepsi yang sangat kompleks tentang ide dan peluang," kata Ive tentang Jobs.
Jobs mengundurkan diri sebagai CEO pada tahun 2011 dan meninggal pada tahun yang sama, yang digambarkan Ive sebagai "kehilangan yang sangat menyeluruh." Ive tetap di Apple hingga tahun 2019 ketika dia keluar untuk mengejar perusahaan desainnya sendiri.
"Saya merasa kehilangan seseorang yang merangkum, mewujudkan cara berpikir tentang penciptaan, cara berpikir tentang pentingnya budaya dan orang serta masyarakat," kata Ive.
Namun, Ive mengatakan dia menghargai waktu yang mereka habiskan bersama. "Tidak ada sehari pun saya tidak menyadarinya atau menyadari kehilangan tersebut," katanya.
"Tidak ada sehari pun saya tidak bersyukur atas waktu, Anda tahu, yang kami habiskan bersama dan apa yang saya pelajari serta apa yang kami temukan," ujarnya menambahkan.