Ekspansi Rantai Pasok, Apple Jajaki Fasilitas Pengemasan Cip di India

- Bagian dari strategi perluasan rantai pasokan di luar Cina.
- CG Semi diproyeksi sanggup merakit dan mengemas cip iPhone ke depan.
- India dipandang sebagai basis manufaktur alternatif yang menarik.
Jakarta, FORTUNE - Apple dilaporkan tengah menjajaki kerja sama strategis dengan produsen semikonduktor di India, termasuk CG Semi, untuk melakukan perakitan dan pengemasan (packaging) cip iPhone. Aksi ini menandai dorongan perusahaan asal Amerika Serikat tersebut untuk memperluas rantai pasok teknologi tingginya di luar Cina.
Berdasarkan laporan Financial Times dan Economic Times, pembicaraan ini masih dalam tahap awal. CG Semi dibidik karena perusahaan ini telah membangun salah satu fasilitas outsourced semiconductor assembly and test (OSAT) utama di India, tepatnya di kawasan Sanand.
Hingga saat ini, belum ada kepastian mengenai jenis cip yang akan dikerjakan. Namun, spekulasi kuat mengarah pada komponen layar (display driver).
“Perusahaan-perusahaan tersebut masih dalam tahap diskusi awal,” demikian salah satu sumber industri, dikutip dari Economic Times, Rabu (17/12).
Menurut sumber tersebut, negosiasi ini mungkin menjadi "perjuangan berat" bagi CG Semi. Jika pembicaraan berlanjut, mereka harus membuktikan kemampuan memenuhi standar kualitas Apple yang dikenal sangat ketat.
"Apple sudah melakukan pembicaraan dengan beberapa perusahaan untuk sejumlah fungsi rantai pasok lainnya, dan sangat sedikit yang akhirnya masuk dalam daftar pemasok mereka," demikian sumber tersebut.
Jika kesepakatan tercapai, ini akan menjadi kemenangan signifikan bagi industri semikonduktor India. Pengemasan sangat penting dalam bisnis cip demi melindungi elemen internal dan meningkatkan efisiensi perangkat. India kini dipandang sebagai basis alternatif menarik berkat insentif industri dan tarif ekspor yang lebih rendah ke pasar utama, termasuk Amerika Serikat (AS).
Langkah Apple merambah sektor cip di India sejalan dengan pertumbuhan ekosistem manufaktur lokal yang kian masif. Laporan Communications Today menunjukkan, tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) atau domestic value addition (DVA) pada iPhone buatan India diprediksi menembus 20 persen pada 2025.
Lonjakan ini didorong oleh skema insentif terkait produksi (PLI) pemerintah India. Saat ini, rantai pasok Apple di India mencakup lebih dari 45 perusahaan, termasuk nama-nama besar seperti Tata Electronics, Bharat Forge, Hindalco, dan Dixon Technologies.
Para mitra lokal ini memasok beragam komponen vital, misalnya paket baterai (Sunwoda), kabel (Foxlink), komponen magnetik (Salcomp), mekanikal dan penutup (Aequs dan Microplastics), serta modul kamera (Murugappa Group dan Titan).
Menurut MacRumors, penguatan rantai pasok ini mendukung target ambisius Apple mengalihkan mengalihkan sebagian besar produksi iPhone pasar AS ke India menjelang akhir 2026.

















