Google menggantikan Google Assistant dengan teknologi terbaru mereka, Gemini, di ponsel Android
Proses transisi dari Google Assistant ke Gemini berlangsung beberapa bulan ke depan dan berdampak pada perangkat seluler serta produk smart home
Gemini memiliki keunggulan dibandingkan Google Assistant, seperti kemampuan yang lebih canggih dan pendekatan baru dalam membantu pengguna
Jakarta, FORTUNE - Google mengumumkan akan menggantikan layanan Google Assistant dengan teknologi terbarunya di ponsel Android yaitu Gemini.
Pergantian ini dijadwalkan akan dilakukan secara bertahap hingga akhir tahun ini. Informasi tersebut Google telah mengkonfirmasi hal tersebut dalam pengumuman resmi yang mereka sampaikan pada hari Jumat, (14/3).
Perusahaan raksasa teknologi itu menyatakan bahwa proses transisi dari Google Assistant ke Gemini akan berlangsung dalam beberapa bulan ke depan sebelum implementasi penuh dilakukan.
Dengan adanya perubahan ini, Google Assistant tidak akan lagi tersedia untuk sebagian besar perangkat seluler setelah transisi selesai.
Selain di smartphone, perubahan ini juga berdampak pada berbagai perangkat lain yang sebelumnya terintegrasi dengan Google Assistant, seperti tablet, sistem infotainment di kendaraan, serta perangkat lain yang biasanya terhubung dengan ponsel, termasuk headphone dan jam tangan pintar.
Selain perangkat berbasis seluler, Google juga akan menerapkan pengalaman berbasis Gemini pada berbagai produk smart home, seperti speaker pintar, layar pintar, dan televisi.
Pergantian dari Google Assistant ke Gemini ini sebenarnya tidak terlalu mengejutkan bagi banyak orang. Pasalnya, Google sudah lebih dulu memperkenalkan seri smartphone terbaru mereka, Pixel 9, dengan Gemini sebagai asisten virtual bawaan.
Dengan demikian, transisi ini dapat dipandang sebagai langkah alami bagi Google dalam mengembangkan ekosistem teknologi berbasis kecerdasan buatan mereka.
Gemini diklaim memiliki berbagai keunggulan dibandingkan dengan Google Assistant. Google menyatakan bahwa Gemini memiliki kemampuan yang lebih canggih dan menawarkan pendekatan baru dalam membantu pengguna mendapatkan informasi serta menjalankan berbagai perintah.
Beberapa fitur baru yang diperkenalkan melalui Gemini mencakup Gemini Live dan Deep Research, yang dirancang untuk memberikan pengalaman interaksi yang lebih mendalam dan intuitif.
Sebagai bagian dari peralihan ini, Google juga berkomitmen meningkatkan pengalaman pengguna dalam menggunakan Gemini. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menambahkan berbagai fitur yang banyak diminta oleh pengguna ke dalam layanan Gemini di ponsel Android.
Beberapa fitur yang telah ditambahkan antara lain kemampuan untuk memutar musik secara langsung, dukungan untuk fitur timer, serta opsi untuk menjalankan perintah dari layar kunci perangkat.
Google memastikan bahwa pengguna tetap dapat menikmati berbagai fitur yang sebelumnya mereka nikmati melalui Google Assistant, bahkan dengan pengalaman yang lebih baik.
Google juga menegaskan bahwa mereka akan terus memberikan informasi kepada pengguna mengenai perubahan ini dalam beberapa bulan mendatang.
Selama masa transisi, Google Assistant masih dapat digunakan di perangkat yang mendukungnya, sehingga pengguna memiliki waktu untuk beradaptasi dengan kehadiran Gemini sebelum perubahan penuh diberlakukan.
Sejak peluncuran resminya pada tahun 2024, aplikasi Gemini telah mengalami perluasan akses yang signifikan. Kini, layanan ini sudah tersedia dalam lebih dari empat puluh bahasa dan dapat digunakan di lebih dari 200 negara di seluruh dunia.
Keputusan Google menggantikan Google Assistant dengan Gemini semakin memperkuat strategi perusahaan dalam mengembangkan teknologi kecerdasan buatan mereka.
Langkah ini merupakan bagian dari visi Google dalam menghadirkan pengalaman AI yang lebih intuitif, fungsional, dan adaptif terhadap kebutuhan pengguna modern.
Dalam konteks yang lebih luas, pergantian ini menunjukkan arah yang semakin jelas dari Google dalam mengintegrasikan kecerdasan buatan ke dalam berbagai aspek kehidupan digital.
Dengan semakin meningkatnya permintaan terhadap AI yang mampu memberikan interaksi yang lebih manusiawi, Gemini diharapkan dapat memberikan pengalaman yang lebih baik dibandingkan pendahulunya.
Meskipun ada banyak keuntungan yang ditawarkan oleh Gemini, perubahan ini mungkin juga menimbulkan tantangan bagi sebagian pengguna yang sudah terbiasa dengan Google Assistant.
Perubahan ini memerlukan penyesuaian, namun Google berkomitmen untuk memberikan dukungan kepada pengguna selama masa transisi. Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah dengan memastikan bahwa informasi mengenai penggunaan dan manfaat Gemini tersedia secara luas agar pengguna dapat dengan mudah memahami perbedaan serta keunggulan layanan baru ini.
Secara teknis, Gemini dirancang untuk memanfaatkan berbagai teknologi terbaru dalam bidang kecerdasan buatan, termasuk pembelajaran mesin (machine learning) yang lebih maju dan pemrosesan bahasa alami (natural language processing) yang lebih baik.
Dengan demikian, Gemini dapat memahami dan merespons permintaan pengguna dengan cara yang lebih akurat dan efisien dibandingkan Google Assistant.
Selain itu, integrasi Gemini ke dalam ekosistem Google juga mencerminkan ambisi perusahaan untuk menjadikan AI sebagai elemen inti dalam semua layanan mereka.
Dari pencarian informasi, pengelolaan tugas sehari-hari, hingga hiburan, Gemini diharapkan dapat menghadirkan pengalaman yang lebih baik dan lebih terpersonalisasi bagi setiap pengguna.