Google Luncurkan Gemini 3 di Tengah Persaingan Ketat dengan ChatGPT

Jakarta, FORTUNE - Google memperkenakan model kecerdasan buatan (AI) terbarunya, Gemini 3, di tengah persaingan dengan produsen ChatGPT, OpenAI. Gemini 3 menjadi model baru yang diklaim perusahaan sebagai sistem AI "paling cerdas" dan "akurat secara faktual" sejauh ini.

Model AI ini memungkinkan pengguna mendapatkan jawaban lebih baik untuk pertanyaan yang lebih kompleks. Dengan demikian, pengguna dapat lebih banyak dengan lebih sedikit permintaan. 

Pengumuman ini muncul sekitar delapan bulan setelah Google memperkenalkan Gemini 2.5 dan 11 bulan setelah Gemini 2.0.

OpenAI, yang memulai ledakan AI generatif pada akhir 2022 dengan peluncuran publik ChatGPT, memperkenalkan GPT-5 pada bulan Agustus 2025.

Gemini 3 menjadi peluang bagi Google melampaui OpenAI setelah peluncuran GPT-5 yang kurang mulus.

Menurut laporan CNBC, Gemini 3 akan diintegrasikan ke dalam aplikasi Gemini, produk pencarian AI Google, AI Mode, dan AI Overviews, serta produk enterprise. 

Peluncuran dimulai Selasa lalu untuk pelanggan tertentu, dan akan diperluas dalam beberapa pekan mendatang.

Menurut laporan The Verge, Google memberikan akses kepada semua orang ke model AI unggulan terbarunya, Gemini 3 Pro, pda aplikasi Gemini sejak hari pertama peluncuran.

Gemini 3 Pro, bersifat “multimodal native” artinya dapat memproses teks, gambar, dan audio sekaligus, alih-alih menanganinya secara terpisah.

Sebagai contoh, Google menyatakan Gemini 3 Pro dapat digunakan untuk menerjemahkan foto resep dan mengubahnya menjadi buku masak, atau dapat membuat kartu flash interaktif berdasarkan serangkaian video kuliah.

Gemini 3 Pro kini memuncaki papan pemeringkatan LMArena, platform populer yang digunakan untuk melakukan benchmarking model AI.

Aplikasi Gemini kini memiliki 650 juta pengguna aktif bulanan, sementara AI Overviews memiliki 2 miliar pengguna bulanan.

OpenAI menyatakan Agustus lalu bahwa ChatGPT mencapai 700 juta pengguna aktif mingguan.