Jakarta, FORTUNE – Indodax menaksir pasar kripto pada tahun ini akan mengalami perbaikan signifikan ketimbang tahun sebelumnya. Platform pertukaran aset kripto itu menyarankan investor untuk menerapkan strategi Dollar Cost Averaging (DCA) demi menghadapi situasi pasar pada 2023.
Momentum Bitcoin Halving Day akan berdampak positif terhadap nilai Bitcoin, kripto yang saat ini memiliki kapitalisasi pasar terbesar. Pada saat bersamaan, sejumlah koin alternatif (altcoin) berpeluang besar untuk ikut mengalami kenaikan mengikut harga aset berkode BTC tersebut. Demikian keterangan CEO Indodax, Oscar Darmawan, dalam rilis pers yang dikutip Jumat (13/1).
Halving Bitcoin merujuk kepada kondisi ketika imbalan bagi penambang Bitcoin berkurang setengah setelah selesai menambang 210.000 blok. Kondisi ini terjadi sekali dalam empat tahun.
Saat dirilis pada 2008, respons atas konfirmasi blok dalam Bitcoin mencapai 50 Bitcoin. Lalu, pada 2012 menjadi 25 Bitcoin, 2016 sebesar 12,5 Bitcoin, dan Mei 2020 mencapai 6,25 Bitcoin. Halving berikutnya diharapkan terjadi pada 2024. Nantinya, penambang akan bisa mendapatkan 3,125 Bitcoin per blok. Selanjutnya, halving kembali terjadi pada 2028.
Saat ini sekitar 91 persen Bitcoin tersebar di seluruh dunia dengan total 19 juta keping, menyisakan 2 juta Bitcoin yang dapat ditambang dari total persediaan 21 juta. Pasokan yang menipis itu disinyalir akan kian menyulitkan investor untuk mendapatkan Bitcoin. Sudah begitu, nilainya kemungkinan akan menjadi semakin mahal.